Sangat Miris! Sebanyak 2,2 Miliar Warga Dunia Belum Bisa Akses Air Bersih

- 27 Mei 2024, 05:47 WIB
Diskusi dan pameran tentang Sistem Subak dan Jalur Rempah digelar selama perhelatan World Water forum (WWF) ke-10 di Bali.  Diskusi diselenggarakan di Bali International Convention Centre pada 21 Mei 2024 sementara pameran diselenggarakan di Museum Pasifika pada 21-25 Mei 2024.
Diskusi dan pameran tentang Sistem Subak dan Jalur Rempah digelar selama perhelatan World Water forum (WWF) ke-10 di Bali. Diskusi diselenggarakan di Bali International Convention Centre pada 21 Mei 2024 sementara pameran diselenggarakan di Museum Pasifika pada 21-25 Mei 2024. /Kemendikbduristek /

“Sains dan teknologi modern tidak cukup untuk menjawab berbagai masalah itu. Justru sebagian masalahnya timbul karena sains dan teknologi modern digunakan secara tidak bijak,” ujar Hilmar.

Ia pun menambahkan, “Kita memiliki khazanah pengetahuan lokal yang berpijak pada kelestarian dan keberlanjutan, yang jika dikombinasi dengan sains dan teknologi bisa memberikan solusi yang konkret.”

Wakil Direktur Jenderal UNESCO, Xing Qu, hadir memberikan sambutan dalam kegiatan itu.

Percakapan transdisipliner seperti ini sudah difasilitasi UNESCO dalam program Local and Indigenous Knowledge Systems (LINKS). Xing Qu menyambut baik inisiatif dari Indonesia untuk meneruskan percakapan itu dengan berbagai pemangku kepentingan lokal.

 

Hadir pula dalam diskusi itu Pengelola Pura Ulun Danau Batur dan juga pengajar di Universitas Udayana, I Ketut Eriadi Ariana. Ia menjelaskan sejarah dan perkembangan sistem subak di Bali yang merupakan sistem pengelolaan air yang sangat penting bagi orang Bali.

Di jantung sistem itu adalah filosofi Tri Hita Karana, yakni harmoni antara unsur parahyangan (Tuhan), pawongan (manusia), dan palemahan (lingkungan).

Indonesia berada pada jalur rempah dunia, yakni jalur pelayaran tradisional yang membentang antara kawasan Pasifik di sebelah timur sampai pantai timur Afrika di sebelah barat.

Baca Juga: Buka World Water Forum Ke-10 di Bali, Ternyata Hanya 1 Persen Air yang Bisa Diakses untuk Kebutuhan Manusia

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah