Dorong Peduli pada Peserta Didik Down Syndrome, Kemendikbudristek Peringati Hari Down Syndrome dengan Cara Ini

- 30 Maret 2024, 16:26 WIB
Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak dan peserta didik Down Syndrome serta memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait konsep pembinaan dan pendidikan bagi anak dan peserta didik Down Syndrome, Kemendikbudristek gelar peringatan Hari Down syndrome dunia
Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak dan peserta didik Down Syndrome serta memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait konsep pembinaan dan pendidikan bagi anak dan peserta didik Down Syndrome, Kemendikbudristek gelar peringatan Hari Down syndrome dunia /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG— Sebagai bentuk kepedulian terhadap anak dan peserta didik Down Syndrome serta memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait konsep pembinaan dan pendidikan bagi anak dan peserta didik Down Syndrome, Kemendikbudristek, melalui Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (Dit. PMPK), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), mengadakan Puncak Peringatan Hari Down Syndrome (HDS) Sedunia.

“Melalui peringatan Hari Down Syndrome sedunia ini kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait konsep pembinaan dan pendidikan bagi anak dan peserta didik Down Syndrome. Masyarakat harus terus diberitahu, bahwa penanganan tepat sejak dini, sangat diperlukan, sehingga anak-anak Down Syndrome mampu hidup menjalani aktivitas dengan mandiri dan penuh dengan kebahagiaan,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril dalam sambutan peringatan HDS Sedunia di Jakarta, Kamis 28 Maret 2024.

 



Selain itu, lanjut Dirjen PAUD Dikdasmen, peringatan ini diharapkan memotivasi dan memberikan dukungan psikologis bagi orang tua anak Down Syndrome sangat penting.

Salah satunya, dengan memberikan ruang bagi anak-anak Down Syndrome untuk mendapatkan hak pendidikan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan kemampuan mereka secara optimal, agar dapat berkontribusi di masyarakat.

Dengan mengangkat tema “Kita Istimewa”, pihaknya berharap dukungan terhadap anak-anak dengan disabilitas Down Syndrome akan dapat membuat mereka merasa lebih percaya diri dan berdaya, tidak merasa terbatas, dan dapat memberikan semangat untuk terus belajar menggali potensi lebih dalam.

Baca Juga: Tanda Tanda, Penyebab dan Tips yang Dapat Dilakukan untuk Mengatasi Kesehatan Mental yang Lagi Down

Dalam kesempatan yang sama, Plt. Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Aswin Widiyanto, mengatakan bahwa tujuan kegiatan peringatan ini yaitu memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan dan masyarakat untuk memberikan dukungan kepada anak-anak Down Syndrome.

“Kita ingin anak anak Down Syndrome agar memiliki kesempatan dalam memperoleh pendidikan sehingga dapat berkontribusi dalam kehidupan dimasyarakat,” ujar Aswin

Down Syndrome alias sindrom down adalah salah satu kelainan genetik yang paling umum terjadi. Sekitar 1 dari 800 bayi baru lahir diperkirakan mengalami kondisi ini.

 

Dengan perawatan dan penanganan yang tepat, penyandang down syndrome mampu menjalani berbagai rutinitas harian secara mandiri, dengan kondisi sehat dan bahkan mampu berprestasi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahun ada 3.000–5.000 bayi terlahir dengan kondisi Down Syndrome dengan perkiraan 1 kejadian Down Syndrome per 1.000–1.100 kelahiran di seluruh dunia.

WHO juga memperkirakan secara global saat ini terdapat kurang lebih 8 juta penderita Down Syndrome.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah