JURNAL SOREANG - Peluncuran modul pelatihan berjenjang tentang pendidikan inklusif ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Salah satunya adalah Kepala SD Negeri Blimbing Lama 2, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Sariyati Bahanah.
Ia mengatakan modul ini dapat membantu para guru untuk mengembangkan kompetensi dalam mengelola keragaman dalam kelas mereka, termasuk peserta didik berkebutuhan khusus.
Sariyati mengisahkan, sekolahnya mempunyai murid berkebutuhan khusus namun guru-guru tidak punya pengalaman menangani anak berkebutuhan khusus. Berbekal tekad yang kuat, ia dan para guru terus belajar untuk bisa memberikan layanan terbaik bagi anak berkebutuhan khusus.
“Modul pendidikan berjenjang pendidikan inklusif yang sudah diunggah di PMM akan sangat membantu guru-guru kami mengembangkan kompetensi tentunya,” kata Sariyati.
Ia bercerita, meski memiliki murid berkebutuhan khusus, namun mereka tidak pernah membeda-bedakan para peserta didik. Guru dan murid saling berkolaborasi agar tercipta pembelajaran yang menyenangkan di kelas.