Banyak Inovasi Perguruan Tinggi dan Vokasi yang Berteknologi Canggih dan Diproduksi Massal, Ini Daftarnya

- 16 Maret 2024, 05:40 WIB
Perhelatan Business Matching 2024 secara resmi ditutup oleh Menteri Perekonomian Maritim dan Investasi selaku Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), Luhut Binsar Pandjaitan, pada Kamis 7 Maret 2024 di Bali.
Perhelatan Business Matching 2024 secara resmi ditutup oleh Menteri Perekonomian Maritim dan Investasi selaku Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), Luhut Binsar Pandjaitan, pada Kamis 7 Maret 2024 di Bali. /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG - Kemendikbudristek turut bergabung dalam Bussines Matching ke VII sebagai penyelenggara sekaligus ikut menampilkan berbagai produk inovasi sebagai upaya mendorong perkembangan industri dalam negeri.

Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyampaikan pada pameran yang diselenggarakan dari 4-7 Maret 2024, Kemendikbudristek menampilkan produk inovasi dari berbagai program penelitian yang bekerja sama dengan sektor industri.

Adapun stan Kemendikbudristek dari Ditjen Vokasi diisi oleh Politeknik Elektronik Negeri Surabaya dengan produk Water Quality Mater yang berfungsi sebagai alat untuk memantau kualitas air.

 

Politeknik Negeri Bali dengan produk We Care yang memiliki sistem telemedisin pemantauan kondisi tanda vital pasien pasca rawat inap berbasis IoT, dan Politeknik Negeri Semarang dengan inovasi Plug N Pay yang berfungsi untuk mempercepat proses konversi motor BBM ke listrik.

Ditampilkan juga beberapa inovasi dari SMKN 2 Salatiga, SMK PPN Tanjungsari, SMKS Muhammadiyah 1 Sukoharjo, SMKS NU Miftahul Huda, Kepanjen, LKP Agung Bali, dan LKP CMC LKP Filbert Pemalang.

Selain itu, beberapa Pendidikan Tinggi juga turut menampilkan produk-produk inovasinya. Satu di antaranya adalah Bus Listrik Merah Putih yang digagas oleh Muhammad Nur Yuniarto dari Institut Teknologi Sepuluh November yang bekerja sama dengan PT. INKA dan PT. International Chemical Industry (ABC).

Baca Juga: Disdik Gelar Jambore Literasi, Kang DS: Kembangkan Inovasi Untuk Mengimbangi Teknologi

“Platform bus listrik ini dikembangkan bersama dan diproduksi oleh PT INKA. Sementara sistem penggerak bus didesain oleh Tim Peneliti PTN dan diproduksi pada industri UKM. Selanjutnya untuk battery pack Bus Merah Putih, desainnya dikerjakan oleh Tim Peneliti PTN dan diproduksi bersama dengan PT INKA, PT ABC dan UKM lokal,” tegas Yuniarto.

Bussines Matching ke VII ini diikuti oleh perwakilan dari lembaga negara yang terdiri atas 86 Kementerian/Lembaga dan 552 Pemerintah Daerah, perwakilan 26 BUMN dan perwakilan Produsen Dalam Negeri yang terdiri atas 200 perusahaan dalam negeri yang tergabung dalam 178 asosiasi industri.

Selanjutnya, dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyampaikan adanya peningkatan dalam hal keikutsertaan kementerian/lembaga maupun sektor industri dalam Business Matching tahun 2024.

 

“Ada 182 booth yang memamerkan berbagai macam produk dalam negeri yang berasal dari binaan Kementerian Perindustrian, Kemendikbudristek, serta Kementerian Pertahanan. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 109 booth,” imbuhnya.

Agus Gumiwang berharap melalui Business Matching ini dunia usaha dapat saling melakukan temu bisnis untuk menginisasi maupun memperkuat kerja sama dalam hal pemenuhan kebutuhan barang dan jasa. Sehingga ke depannya industri dalam negeri akan semakin kuat.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah