Para siswa SMP pada umumnya berada pada posisi remaja dini dan remaja tengah. Ditambah lagi, mereka hidup pada era digital ujar Adnan.
Dalam posisi itu, orang tua banyak mengalami kesulitan untuk berkomunikasi karena faktor pengaruh yang kuat dari era digitalisasi pada diri putra putrinya. Terkadang, jika komunikasi tidak jalan, seringkali menimbulkan konflik.
Adnan Prasetyo mengemukakan bahwa remaja di era digital ini terkadang pula mengekspresikan aktivitas, minat, dan opini yang berbeda.
Pola hidup mereka semakin cerdas dan pintar. Mereka juga dapat menjangkau keterbukaan informasi yang luas dalam genggamannya.
Ditambah lagi sistem pendidikan yang semakin maju dan komunikasi mereka seakan tanpa batas, ujar Adnan.
“Dalam kondisi itu, komunikasi orang tua dengan anak remaja setiap hari kita dilakukan. Jangan melepas remaja pada lingkungannya sendiri. Bagaimanapun, manusia selalu dipengaruhi oleh lingkungannya, baik saat di dalam rahim, sejak kelahiran, masa kanak kanak, remaja, hingga dewasa," katanya.
Baca Juga: Apa Beda Studi Tour dan Rihlah Ilmiah? Begini Jawaban Kepala SMP PCI Baleendah, Kabupaten Bandung
Untuk itu, lingkungan yang baik akan melahirkan manusia yang baik. Perkembangan anak, seiring pula dengan perkembangan zaman.