Network
JURNAL SOREANG - Dalam ajaran Islam, huruf lam dalam bacaan lam jalalah memiliki kedudukan istimewa, terutama ketika melafalkan nama Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan dua cara membaca lam jalalah, tafkhim, dan tarqiq, serta mengeksplorasi hukum bacaan huruf ra dalam konteks ini.
Cara Tafkhim dan Tarqiq dalam Bacaan Lam Jalalah
1. Tafkhim (Membunyikan Tebal)
Tafkhim dilakukan dengan membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara tebal. Pada lam jalalah, tafkhim terjadi ketika huruf lam berada di awal kalimat setelah harakat fathah atau setelah harakat dhomah. Bacaan tafkhim dilakukan dengan mengucapkan huruf di bibir sambil menjorokkan ke depan.
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Kertasari Bandung: Sejumlah Rumah Warga Terendam Lumpur
2. Tarqiq (Membunyikan Tipis)
Tarqiq, sebaliknya, melibatkan membunyikan huruf-huruf tertentu dengan suara tipis. Pada lam jalalah, tarqiq terjadi setelah harakat kasrah. Bacaan tarqiq dilakukan dengan mengucapkan huruf di bibir agak mundur sedikit dan tampak agak meringis.
Hukum Bacaan Huruf Ra dalam Jalalah
