Rangkuman PJOK Kelas 7 Bab 8 'Kebugaran untuk Kesehatan' Kurikulum Merdeka

Aah
- 9 Januari 2024, 09:50 WIB
Ilustrasi kurikulum merdeka.
Ilustrasi kurikulum merdeka. /pixabay/

JURNAL SOREANG - Kebugaran jasmani, dalam pandangan Profesor Dokter Haji Adang Suherman MA, diartikan sebagai kemampuan untuk menjalani aktivitas sehari-hari tanpa merasakan kelelahan yang berlebihan.

Ini mencakup aspek fisik dan mental, memungkinkan seseorang memiliki cukup energi untuk menikmati waktu senggang, hobi, dan menanggapi kegiatan mendadak tanpa kelelahan berlebihan.

Komponen Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani dapat dibagi menjadi dua komponen utama, yaitu:

Baca Juga: Enam Wakil Indonesia Bertanding di Hari Pertama Malaysia Open 2024, Selasa, 9 Januari 2024, Ini Daftarnya

1. Kebugaran Terkait Kesehatan (Health Related Fitness)

- Daya Tahan Aerobik
Kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas aerobik, seperti berlari atau bersepeda, dalam rentang waktu tertentu.
- Kekuatan Otot
Kapasitas otot untuk melakukan kerja secara efisien.
- Daya Tahan Otot
Kemampuan otot untuk bertahan dalam aktivitas yang memerlukan tenaga lebih lama.
- Fleksibilitas Otot
Rentang gerak otot dan sendi yang memungkinkan tubuh melakukan gerakan dengan leluasa.
- Komposisi Tubuh
Proporsi lemak tubuh dan massa otot

2. Kebugaran Terkait Keterampilan (Skill Related Fitness)

- Kelincahan
Kemampuan tubuh untuk bergerak dengan cepat dan lincah.
- Keseimbangan
Kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh pada waktu tertentu.
- Koordinasi
Keterpaduan gerakan tubuh secara efisien.
- Power
Kombinasi kekuatan dan kecepatan dalam melakukan gerakan.
- Kecepatan
Kemampuan untuk melakukan gerakan dengan cepat.

Baca Juga: Video Viral! Istri Gerebek Suami Bersama Selingkuhan di Ciparay Bandung

Materi Pembelajaran Kebugaran Jasmani

Dalam pembelajaran kebugaran jasmani, fokus pada aspek Health Related Fitness lebih diutamakan. Beberapa kegiatan praktikum yang dapat dilakukan mencakup:

1. Daya Tahan Aerobik:
- Aerobik pendek (2-8 menit) dan sedang (8-30 menit) untuk meningkatkan kapasitas paru-paru dan sirkulasi darah.

2. Kekuatan dan Daya Tahan Otot:
- Push-up dan gantung siku untuk melatih kekuatan dan daya tahan otot lengan.
- Naik turun kursi untuk menguatkan dan meningkatkan daya tahan otot tungkai.
- Sit-up untuk memperkuat dan melatih daya tahan otot perut.

3. Fleksibilitas Otot
- Gerakan zoom lutut kayang dan kelenturan pinggang untuk meningkatkan fleksibilitas otot.

Baca Juga: 6 Cara Cerdas Mengatasi Cyberbullying untuk Menjaga Kesehatan Mentalmu!

Pengukuran Kebugaran Jasmani

Guru mungkin akan melakukan pengukuran sederhana untuk mengidentifikasi tingkat kebugaran siswa. Beberapa pengukuran melibatkan indeks massa tubuh (IMT), daya tahan, kekuatan otot, dan fleksibilitas otot.

Indeks Massa Tubuh (IMT)
IMT dapat dihitung dengan rumus:
IMT = Berat Badan (kg) : Tinggi Badan (m) x tinggi badan(m)

- Kurang dari 18,5: Kekurangan berat badan.
- 18,5 - 24,9: Normal.
- 25 - 29,9: Kelebihan berat badan.
- 30 - 34,9: Obesitas tingkat 1.
- 35 - 39,9: Obesitas tingkat 2.
- Lebih dari 40: Obesitas tingkat 3.

Baca Juga: Prodi Akuntansi Widyatama Gelar Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Koperasi Syariah Berbasis Masjid


Kebugaran jasmani bukan hanya tentang melakukan aktivitas fisik, tetapi juga tentang menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Melibatkan diri dalam kegiatan yang meningkatkan kebugaran terkait kesehatan dan terkait keterampilan akan membantu seseorang memiliki gaya hidup yang lebih sehat dan bugar.

Pengukuran rutin dan pemahaman akan indeks massa tubuh memberikan pandangan yang lebih holistik terhadap kondisi kesehatan tubuh. Mari jaga kebugaran jasmani untuk hidup lebih baik dan aktif!***

Editor: Josa Tambunan

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah