Kemendikbudristek Terus Menginisiasi Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan

- 4 Desember 2023, 06:00 WIB
Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), terus berupaya memajukan bahasa dan sastra Indonesia. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah memberikan penyaluran bantuan bagi pengembangan komunitas sastra di berbagai daerah.
Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), terus berupaya memajukan bahasa dan sastra Indonesia. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah memberikan penyaluran bantuan bagi pengembangan komunitas sastra di berbagai daerah. /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG - Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) pada tahun 2023 menginisiasi rintisan penyaluran Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan: Penguatan Komunitas Sastra.

Pemberian Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan peran komunitas sastra sebagai pihak pemroduksi karya (produsen karya sastra), dan dapat menjadi penggerak dan sekaligus penguat dalam membangun karakter bangsa, serta dapat mengembangkan dan meluaskan produk karyanya.

Bantuan fasilitasi diberikan untuk mendorong berkembangnya komunitas sastra, meningkatkan peran komunitas sastra sebagai sarana pembelajaran sastra, membantu pelaksanaan dan optimalisasi kegiatan bidang kebahasaan dan kesastraan, meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap sastra, serta mendorong jumlah, mutu, serta penyebaran dan publikasi karya sastra.

 

Selain itu, bantuan penghargaan diberikan untuk mengapresiasi komunitas sastra atau perseorangan atas kinerjanya yang luar biasa dalam aktivitas kesastraan, termasuk pemberdayaan masyarakat yang juga merupakan bagian dari ekosistem kesastraan.

Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Bahasa, Kemendikbudristek, menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan: Penguatan Komunitas Sastra. Kegiatan ini berlangsung di Balai Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Yayasan Indonesia Buku, Yogyakarta, baru-baru ini.

Kegiatan Fasilitasi Monev Bantuan Pemerintah Bidang Kebahsaan dan Kesastraan diikuti oleh perwakilan tiga komunitas dari penerima Bantuan Pemerintah Bidang Kebahasaan dan Kesastraan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yakni Komunitas Jangkah Nusantara, Komunitas Perkumpulan Seni Nusantara Baca, dan Yayasan Indonesia Buku.

Baca Juga: Peduli Komunitas Sastra, Kemendikbudristek Salurkan Bantuan Dana, Cek Siapa Saja Penerimanya

Kepala Balai Bahasa Provinsi Balai Bahasa Provinsi Yogyakarta (BBDIY), Dwi Pratiwi menyambut kedatangan para peserta, perwakilan dari Kemenko PMK dan DJA, Kementerian Keuangan, serta rekan media yang turut hadir dalam kegiatan Monev di BBDIY.

“Komunitas sastra dalam satu dasawarsa terakhir ini tumbuh sangat pesat. Pesatnya pertumbuhan komunitas sastra itu juga diikuti oleh penciptaan karya sastra yang terus produktif. Karya sastra dengan berbagai kearifan lokal yang diproduksi sastrawan, khususnya sastrawan muda dari berbagai komunitas sastra tersebut sangat penting bagi pembangunan karakter,” ujar Dwi.

Analis Kebijakan Ahli Madya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Tri Haryanto, mengapresiasi penuh perwakilan tiga komunitas penerima Bantuan Pemerintah di Provinsi DIY.

 

Menurutnya, bantuan yang diberikan sudah sesuai dengan apa yang akan disasar terkait dengan Bantuan Pemerintah selama ini, yaitu terkait memasyarakatkan kesastraan, pelestarian naskah kuno, dan peningkatan karya-karya sastra itu sendiri,” ujarnya.

Senada dengan Tri, Direktur Jenderal Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Freddy Apriady, mengapresiasi perwakilan tiga komunitas penerima Bantuan Pemerintah di Provinsi DIY.

“Pemerintah perlu membantu para pelaku atau pegiat sastra sebagai bentuk apresiasi atas kegiatan kesastraan yang telah dilakukannya. Tentu saja, apresiasi ini juga menjadi pemantik pemerintah daerah, lembaga, atau masyarakat setempat untuk dapat lebih menghargai pelaku atau pegiat sastra yang ada di tengah masyarakat,” ucap Freddy.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah