JURNAL SOREANG - LPP Ariyanti di tahun 2023 ini kembali menggelar Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) level Platinum, jenis Keterampilan Pastry & Bakery (Street Food).
Program unggulan dari Direktorat Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang bertujuan mencetak para wirausahawan dan mengurangi pengangguran ini diikuti 45 peserta dan berlangsung dua bulan lebih.
Sebagai salah satu perwujudan pelaksanaan kurikulum PKW Tahun 2023 yang telah disusun yaitu penerapan Pembelajaran Bebasis Proyek atau Project Based Learning (PJBL), LPP Ariyanti menyelenggarakan bazar.
Acara bertajuk Sat- Day Event bertajuk Futuristik yang digelar di D’Botanica Mall Bandung, Jalan Dr. Djundjunan No.143 Kota Bandung, Sabtu 18 November 2023.
“Jadi pada hari ini kami mengimplementasikan PJBL, dan pada acara Sat-Day Event ini, para peserta program PKW diwajibkan membuka booth untuk menjual hasil produksinya. Dalam pembelajaran PJBL ini para peserta yang berjumlah 45 orang tersebut dibentuk menjadi 6 kelompok," kata Direktur Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (LPP) Ariyanti, Isvhiastuti, SE, di sela-sela acara.
Mereka diwajibkan menentukan menu sesuai sasaran pasar, kemudian pembelian bahan baku, memproduksi, dan menjual produk saat bazar sehingga mendapatkan keuntungan dari yang mereka produksi dan rencanakan sesuai pembelajaran yang mereka ikuti selama 2 bulan di LPP Ariyanti.
Baca Juga: Pembelajaran Perdana Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2023 Resmi Dibuka, Apa Saja Tujuannya?
"Hari ini adalah ujung pembelajaran sebelum mereka selesai melaksanakan program PKW 2023, Bidang Pastry & Bakery, “ ujarnya.
Dia berharap sebagai penyelenggara yang mendapat kepercaayaan dari program PKW Kemendikbudristek. Para lulusan yang juga sudah diberi peralatan, dari mulai gerobak, oven dan lainnya itu siap merintis usaha sendiri, membuka usaha bidang kuliner meramaikan dunia kuliner di Bandung dan di Jawa Barat.
"Banyak destinasi wisata yang memerlukan dukungan jajanan street food yang memperkaya khasanah destinasi kuliner di Bandung dan Jabar,” imbuhnya.
Dari pantauan wartawan, bazar yang digelar di pusat perbelanjaan yang dulu bernama BTC (Bandung Trade Center) tersebut banyak mengundang perhatian pengunjung mall, sehingga belum tengah hari makanan hasil produk peserta PKW ini pun sudah habis diserbu konsumen.
Seperti stan Bela Putri Amalia ( Bandung) dan N. Latifah alumni SMK Manajemen Bisnis dan Pemasaran dari Cicalengka yang menjajakan risoles, brownies cube, pitza mini dan es jeruk, produknya laris manis tinggal es jeruknya saja.
Bela pun mengatakan, “Alhamdulillah selama 2 bulan pelatihan kami sangat senang, karena mendapat banyak ilmu dan pengalaman dari mulai resep-resep dari chep nya, juga cara mengelola laba ruginya. Harapannya semoga saya punya toko yang berkembang pesat dan punya penghasilan sendiri yang bisa saya nikmati sampai tua nanti juga bisa berbagai ilmu dengan orang lain,” kata Bela yang tidak lolos diterima kuliah di Univeristas Indonesia.
Demikian juga bagi Dinar Wijayanti Ketua kelompok 1, dia mengaku selama ikutan pelatihan banyak ilmu yang didapat buat bekal buka usaha. Usai pelatihan PKW Dinar mau buka Fastry &Bakery di shop cokies di Bandung. Harapan ke depannya ingin jadi pengusaha besar dan bisa bersaing dengan brand-brand besar.
Baca Juga: Pembelajaran Perdana Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Level Platinum Resmi Dibuka
“Untuk Ariyanti makasih banyak, berkat Ariyanti aku bisa buka usaha, banyak memperoleh ilmu yang bermanfaat dan dapat alat untuk usaha, kita tinggal menjalani saja,” ungkap lulusan Tataboga SMKN 15 Bandung ini jujur.
Acara Sat-Day Event memang terlihat sangat meriah dan sukses. Ada Modern Dance, flashmob for kids, lomba drawing (menggambar), lomba make up, fashion show (3 sesi), akustik, angklung robotic, dan doorprize serta pameran UMKM dari kota-kota di Indonesia, ( Poso - Sulawesi, Bandung, Banten, Nganjuk, Yogyakarta, dsb).
Hadir juga pejabat Dinas Pendidikan Kota Bandung, Drs. H. Abdul Gaos, M.Pd (Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat), beserta jajarannya.
Abdul Ghaos, M.Pd, pada kesempatan itu mengingatkan kepada peserta PKW LPP Ariyanti bahwa ini bukan sebuah akhir dari perjalanan tapi awal untuk mengisi langkah lebih jauh lagi.
"Intinya kami dari Dinas Pendidikan mendukung penuh upaya yang dilaksanakan unsur masyarakat, termasuk dari lembaga sendiri dan partispasi LPP Ariyanti serta partisiasi seluruh masyarakat dalam pendidikan masyakat ini," katanya.
Akhirnya semua untuk membantu mewujudkan, mensuport penuh agar anak-anak peserta didik kita bisa mencapai apa yang diimpikannya.
"Selamat kepada para peserta ujian semoga kalian memperoleh hasil yang memuaskan dan pada gilirannya nanti bisa diamalkan dan jadi bahan yang bisa menunjang bekal kehidupan di masa datang. Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan dPKW di Ariyanti ini, “ pungkasnya.
Baca Juga: Ini Alasan Ariyanti Dipercaya Selenggarakan Program PKW 2021 Oleh Kemendikbud Ristek
Setelah itu, pada 22 November 2023, PKW Platinum LPP Ariyanti melakukan evaluasi keterampilan dengan cara gelar produk dan mengundang penguji dari Indonesia Chef Association, Chef Budi. Pada hari yang sama dilakukan penutupan dengan mengundang dari Dinas Pendidikan Kota Bandung, Para UMKM, dan mitra dari LPP Ariyanti.
Setelah lulus peserta masih mendapat bimbingan dari pelaku UMKM yang menjadi coach, yang telah ditunjuk oleh LPP Ariyanti,
“Setelah lulus dari PKW Platinum tahun 2023 ini, diharapkan para peserta segera membuka usaha sesuai dengan presentasi bisnis yang telah dipaparkan oleh masing-masing peserta. Dengan berbekal ilmu dan keterampilan, serta alat-alat bahan rintisan usaha yang diberikan, diharapkan para lulusan menjadi pengusaha yang berhasil,” kata Isvhiastuti.***