"Hari ini adalah ujung pembelajaran sebelum mereka selesai melaksanakan program PKW 2023, Bidang Pastry & Bakery, “ ujarnya.
Dia berharap sebagai penyelenggara yang mendapat kepercaayaan dari program PKW Kemendikbudristek. Para lulusan yang juga sudah diberi peralatan, dari mulai gerobak, oven dan lainnya itu siap merintis usaha sendiri, membuka usaha bidang kuliner meramaikan dunia kuliner di Bandung dan di Jawa Barat.
"Banyak destinasi wisata yang memerlukan dukungan jajanan street food yang memperkaya khasanah destinasi kuliner di Bandung dan Jabar,” imbuhnya.
Dari pantauan wartawan, bazar yang digelar di pusat perbelanjaan yang dulu bernama BTC (Bandung Trade Center) tersebut banyak mengundang perhatian pengunjung mall, sehingga belum tengah hari makanan hasil produk peserta PKW ini pun sudah habis diserbu konsumen.
Seperti stan Bela Putri Amalia ( Bandung) dan N. Latifah alumni SMK Manajemen Bisnis dan Pemasaran dari Cicalengka yang menjajakan risoles, brownies cube, pitza mini dan es jeruk, produknya laris manis tinggal es jeruknya saja.
Bela pun mengatakan, “Alhamdulillah selama 2 bulan pelatihan kami sangat senang, karena mendapat banyak ilmu dan pengalaman dari mulai resep-resep dari chep nya, juga cara mengelola laba ruginya. Harapannya semoga saya punya toko yang berkembang pesat dan punya penghasilan sendiri yang bisa saya nikmati sampai tua nanti juga bisa berbagai ilmu dengan orang lain,” kata Bela yang tidak lolos diterima kuliah di Univeristas Indonesia.
Demikian juga bagi Dinar Wijayanti Ketua kelompok 1, dia mengaku selama ikutan pelatihan banyak ilmu yang didapat buat bekal buka usaha. Usai pelatihan PKW Dinar mau buka Fastry &Bakery di shop cokies di Bandung. Harapan ke depannya ingin jadi pengusaha besar dan bisa bersaing dengan brand-brand besar.
Baca Juga: Pembelajaran Perdana Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Level Platinum Resmi Dibuka
“Untuk Ariyanti makasih banyak, berkat Ariyanti aku bisa buka usaha, banyak memperoleh ilmu yang bermanfaat dan dapat alat untuk usaha, kita tinggal menjalani saja,” ungkap lulusan Tataboga SMKN 15 Bandung ini jujur.