Salah satunya percepatan dan kemudahan pelayanan pembuatan paspor kepada masyarakat melalui apa yang kami sebut "Eazy Passport".
Eazy Passport ini merupakan pelayanan paspor kolektif yang dilaksanakan di luar kantor imigrasi. Artinya dapat dilaksanakan langsung di tempat pemohon paspor. Imigrasi menyiapkan unit layanan paspor keliling. Easy Passport ini dapat kami layani untuk berbagai institusi, antara lain instansi pemerintah, TNI/POLRI, BUMN/BUMD, dan kantor swasta, institusi pendidikan, baik sekolah, pesantren, hingga perguruan tinggi, ditambah lagi berbagai komunitas organisasi.
"Intinya, kami ingin memberikan pelayanan kepada berbagai institusi yang akan membuat paspor kolektif dengan cepat dan mudah, sebagai bentuk pelayanan publik yang prima," ungkap Agung Pramono dari Kantor Imigrasi.
Sementara Kepala SMP Prima Cendekia Islami Beny Saputro, M.Pd menambahkan, sesuai dengan esensinya pelaksanaan rihlah ilmiah di SMP PCI adalah memberikan pengalaman dan wawasan serta ilmu baru kepada para siswa.
"Telah kami petakan dari kelas 7, 8, dan 9, pemilihan objek serta tahapannya secara sistematis dan berjenjang, kental dengan nilai pendidikan dan akan memberikan kesan mendalam bagi para siswa," tutur Beny.
Sebagai informasi di kelas 7 rihlah ilmiah dilaksanakan ke Jakarta dengan destinasi objek vital institusi kenegaraan seperti Gedung DPR/MPR RI, Sekretariat Negara, Istana Kepresidenan Cipanas, dan Museum Nasional. Untuk Kelas 8 kami pilih destinasi nasional seperti Bali dan Yogyakarta dengan destinasi seperti istana kepresidenan Bali/Yogya.
Khusus untuk kelas 9 rihlah ilmiah ke luar negeri, mengambil destinasi Singapura dan Malaysia dengan objek yang dituju adalah tempat-tempat bersejarah dan sekolah sebagai sarana studi banding para siswa dan guru.