Menandai metode baru dalam mengelola Warisan Peradaban Majapahit dengan menggabungkan pelestarian KCBN sekaligus pemajuan OPK di Situs/Kawasan Situs Majapahit dalam satu kegiatan terpadu.
Tema ini sekaligus menandai ruang lingkup baru dalam merayakan hari jadi Majapahit. Secara bertahap, meningkatkan peran serta lintas sektoral dan pemangku wilayah (lokal, nasional, internasional) dalam pelestarian KCBN dan OPK di Situs/Kawasan Situs Majapahit.
Gaung Sakala Bhumi Majapahit diisi oleh rangkaian kegiatan sosialisasi, transmisi, apresiasi, dan regenerasi terkait dengan Majapahit, Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Trowulan, dan Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK).
Mencakup aspek arkeologis, sejarah maupun nilai budaya Majapahit (Kemegahan dan Keragaman Infrastruktur, Kekayaan dan Keragaman Budaya, Harmoni dan Toleransi Masyarakat, Dinamika Kehidupan Selaras dengan Alam).
Gaung Sakala Bhumi Majapahit diisi dengan berbagai kegiatan yang merupakan kolaborasi antar pemangku kepentingan bidang kebudayaan yang ada di Pusat, Unit Pelaksana Teknis, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Komunitas.
Kegiatan tersebut terdiri dari Lomba Fotografi OPK dan E-Komik, Jelajah Situs dan Ekspresi Budaya, Adi Budaya On Air, Opera Majapahit Gayatri Sang Sri Rajapatni, Festival Cahaya, Lomba Menggambar OPK, Dolanan Anak Tradisional, Dialog Budaya Majapahit, Gelar Budaya Majapahit, Mobil Bioskop Keliling (Bioling), Pameran Lukisan, Fotografi dan E-Komik, dan Pasar Rakyat.