Kesepakatan ini sejalan dengan tujuan strategis National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution, yang menekankan pada ekspansi, pelestarian, dan perayaan koleksinya, menjangkau audiens baru dan beragam, memupuk pemahaman mendalam tentang seni dan budaya Asia, serta membangun budaya museum yang kreatif, kolaboratif, transparan, dan inovatif.
Direktur National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution, Chase F. Robinson, menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini.
Ia mengatakan, pihaknya telah memiliki sejarah panjang bekerja sama dengan rekan-rekan di Asia Tenggara.
MoU seperti ini memungkinkan untuk mendalamkan pengetahuan dengan bekerja bersama rekan sejawat untuk mengembangkan keterampilan di semua aspek praktik museum, berkolaborasi dalam berbagai proyek penelitian, dan membagikan warisan budaya mereka dengan masyarakat kami masing-masing.
“Melalui kemitraan seperti ini, kami memperkuat bidang museum secara global dan memenuhi harapan audiens saat ini," tutur Chase.
Bagi Museum dan Cagar Budaya, kerja sama ini merupakan satu gebrakan baru, membuka pintu menuju era kolaborasi global yang lebih erat dan produktif.
Hilmar menambahkan, MoU ini juga merupakan salah satu inisiatif penting dalam proyek revitalisasi berbagai museum dan cagar budaya di bawah MCB, pertukaran ilmu demi peningkatan keamanan, konservasi, revitalisasi dan pengalaman pengunjung dengan menyuguhkan koleksi dan pengetahuan dari lintas negara.***