Museum dan Cagar Budaya Gandeng National Museum of Asian Art Smithsonian Institution, Ini Tujuannya

- 12 November 2023, 15:58 WIB
Ilustrasi museum.       Museum dan Cagar Budaya (MCB), sebuah Badan Layanan Umum di bawah Kemendikbudristek mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution .
Ilustrasi museum. Museum dan Cagar Budaya (MCB), sebuah Badan Layanan Umum di bawah Kemendikbudristek mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution . /instagram/ art1newmuseum/

JURNAL SOREANG— Museum dan Cagar Budaya (MCB), sebuah Badan Layanan Umum di bawah Kemendikbudristek, mengumumkan adanya  penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution belum lama ini.

Kesepakatan ini menandai langkah penting dalam mengatasi tantangan-tantangan krusial di sektor warisan budaya global serta memperkuat kerja sama internasional.

Dalam MoU ini, National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution dan MCB memiliki komitmen untuk berkolaborasi dalam berbagai inisiatif yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan keahlian bersama dalam praktik-praktik pengelolaan museum.

Baca Juga: Ekspresikan Perasaan Anda dengan Unik di Museum Patah Hati, Braga Citywalk, Bandung

Kerja sama ini ditujukan untuk peningkatan kapasitas dan kualitas praktik museum serta kolaborasi penelitian dan pameran.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengungkapkan apresiasinya atas penandatanganan MoU ini. Kerja sama antara MCB dan National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution akan membuka peluang besar bagi pertukaran ilmu dan pengetahuan antara para ahli di bidang kebudayaan.

"Kami yakin, kerja sama ini tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia dalam ranah internasional, tetapi juga menjadi salah satu tonggak penting dalam memaksimalkan pemanfaatan pertukaran ilmu di antara bangsa-bangsa.” katanya.

 

Kesepakatan ini sejalan dengan tujuan strategis National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution, yang menekankan pada ekspansi, pelestarian, dan perayaan koleksinya, menjangkau audiens baru dan beragam, memupuk pemahaman mendalam tentang seni dan budaya Asia, serta membangun budaya museum yang kreatif, kolaboratif, transparan, dan inovatif.

Direktur National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution, Chase F. Robinson, menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini.

Ia mengatakan, pihaknya telah memiliki sejarah panjang bekerja sama dengan rekan-rekan di Asia Tenggara.

MoU seperti ini memungkinkan untuk mendalamkan pengetahuan dengan bekerja bersama rekan sejawat untuk mengembangkan keterampilan di semua aspek praktik museum, berkolaborasi dalam berbagai proyek penelitian, dan membagikan warisan budaya mereka dengan masyarakat kami masing-masing.

Baca Juga: Diikuti 34 Provinsi, Kemendikbudristek Kembali Gelar Lomba Cerdas Cermat Museum 2023, Ini Keseruannya

“Melalui kemitraan seperti ini, kami memperkuat bidang museum secara global dan memenuhi harapan audiens saat ini," tutur Chase.

Bagi Museum dan Cagar Budaya, kerja sama ini merupakan satu gebrakan baru, membuka pintu menuju era kolaborasi global yang lebih erat dan produktif.

Hilmar menambahkan, MoU ini juga merupakan salah satu inisiatif penting dalam proyek revitalisasi berbagai museum dan cagar budaya di bawah MCB, pertukaran ilmu demi peningkatan keamanan, konservasi, revitalisasi dan pengalaman pengunjung dengan menyuguhkan koleksi dan pengetahuan dari lintas negara.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah