Kemendikbudristek Gandeng 227 Perguruan Tinggi dalam Mendukung Program Praktisi Mengajar

- 21 Oktober 2023, 20:14 WIB
Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 227 perguruan tinggi yang tergabung sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) Program Praktisi Mengajar Angkatan 3, di Gedung A, Lantai 3, Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Kam
Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 227 perguruan tinggi yang tergabung sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) Program Praktisi Mengajar Angkatan 3, di Gedung A, Lantai 3, Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Kam /Kemendikbudristek /

JURNAL SOREANG – Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan 227 perguruan tinggi yang tergabung sebagai Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) Program Praktisi Mengajar Angkatan 3, di Gedung A, Lantai 3, Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Kamis 19 Oktober 2023.

Langkah ini sebagai komitmen Kemendikbudristek dalam mengawal pelaksaan Program Praktisi Mengajar di perguruan tinggi.

Melihat dinamika yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, permintaan pelaku Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas kini semakin kompleks.

 

Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan kemudian dituntut untuk bisa terus beradaptasi dalam menghadapi tantangan DUDI saat ini.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, dalam sambutannya mengatakan pengalaman menghadapi COVID-19 mengajarkan untuk terus berkolaborasi dan bergotong royong dalam menghadapi permasalahan global.

“Dengan semangat gotong royong ini, Kemendikbudristek mengajak para pemangku kepentingan untuk terlibat dalam sistem pendidikan nasional dan berbagi pengetahuan serta pengalamannya,” ucap Dirjen Kiki yang hadir secara daring.

Baca Juga: Belajar Menyelami Makna Hidup sebagai Manusia Seutuhnya, Begini Pengalaman Peserta Kampus Mengajar

Kiki menambahkan, semangat gotong royong dan juga kolaborasi aktif seluruh masyarakat dalam membangun sistem pendidikan, kemudian diimplementasikan dalam pelaksanaan Program Praktisi Mengajar.

Program ini mengajak praktisi dari berbagai bidang keahlian untuk bahu-membahu bersama dosen dalam menghadirkan pembelajaran inovatif dan juga relevan dengan perkembangan zaman.

“Kami melihat bahwa praktisi yang hadir di kelas bukan hanya dapat berbagi pengetahuan, wawasan, dan pengalaman, namun juga bisa memberikan inspirasi, cita-cita dan perspektif baru di kalangan akademisi, khususnya kepada mahasiswa,” imbuhnya.

 

Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Muhammad Fajar Subkhan, mengatakan hal serupa. Menurutnya, cita-cita transformasi pendidikan tinggi di Indonesia haruslah melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

“Kami meyakini, bahwa langkah besar transformasi pendidikan tinggi di Indonesia memerlukan keterlibatan aktif dari semua pemangku kepentingan, terutama dari para praktisi yang memiliki segudang pengalaman di dunia kerja,” tutur Fajar.

Ia melanjutkan bahwa relevansi pembelajaran di Kampus Merdeka, terutama Program Praktisi Mengajar, dengan dunia industri juga terlihat dalam pengembangan kurikulum yang lebih dinamis.

Melalui program ini, Kemendikbudristek juga berusaha untuk mengintegrasikan pembaruan kurikulum secara lebih cepat, menjaga agar program-program pendidikan tetap relevan dengan perkembangan terbaru di industri.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah