Tingkatkan Budaya Literasi, Ini yang Dilakukan Kemendikbudristek dan Tanoto Foundation

- 21 Oktober 2023, 20:00 WIB
Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Tanoto Foundation meluncurkan "Gerakan Buku Bacaan Bermutu". Upaya kolaboratif ini merupakan tindak lanjut dari Merdeka Belajar Episode ke-23: Buku Bacaan Bermutu Untuk Literasi Indonesia yang diluncurkan pada Februari 2023.
Kemendikbudristek berkolaborasi dengan Tanoto Foundation meluncurkan "Gerakan Buku Bacaan Bermutu". Upaya kolaboratif ini merupakan tindak lanjut dari Merdeka Belajar Episode ke-23: Buku Bacaan Bermutu Untuk Literasi Indonesia yang diluncurkan pada Februari 2023. /Kemendikbudristek /

Kemampuan literasi penting bagi murid di lingkungan sekolah dan masyarakat adalah dasar pengetahuan, pengembangan keterampilan berpikir kritis dan analitis.

Selain itu, literasi juga bisa menjadi bekal bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan persaingan pada era globalisasi dan teknologi.

Merujuk data Rapor Pendidikan Indonesia tahun 2023, sebanyak 61,53 persen murid sekolah dasar (SD/MI/Sederajat), 59 persen murid sekolah menengah pertama (SMP/MTS/Sederajat), dan 49,26 persen murid sekolah menengah atas (SMA/MA/Sederajat) yang memiliki kompetensi literasi di atas standar minimum. Artinya, masih terdapat murid di Indonesia yang masih perlu ditingkatkan kompetensi literasinya.

 

Kemendikbudristek telah dan terus melakukan beragam upaya untuk meningkatkan kemampuan literasi murid. Tahun 2022, Kemendikbudristek menyediakan lebih dari 15 juta eksemplar buku bacaan bermutu disertai pelatihan dan pendampingan untuk lebih dari 20 ribu PAUD dan SD yang paling membutuhkan di Indonesia.

Ini adalah program pengiriman buku dengan jumlah buku dan jumlah penerima yang terbesar sepanjang sejarah Kemendikbudristek.

Selain buku bacaan bermutu, pelatihan guru terstruktur juga dapat meningkatkan kemampuan literasi murid dalam jangka waktu tiga tahun.

Berdasarkan hasil evaluasi dampak Program PINTAR Tanoto Foundation dan SMERU Institute di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, menunjukkan bahwa satuan pendidikan yang mendapat pelatihan guru terstruktur selama 3 tahun memiliki kemampuan membaca 9,6 persen lebih tinggi.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah