JURNAL SOREANG - Dalam catatan sejarah, Wayang Golek merupakan sebuah seni pertunjukan yang memiliki akar budaya dalam wilayah Sunda, dan telah menjadi bagian dari tradisi sejak zaman Kerajaan Pajajaran.
Wayang Golek ini terbuat dari kayu yang diukir sedemikian rupa sehingga menyerupai manusia, dikenal sebagai "golek." Sebagai hasilnya, pertunjukan ini pun diberi nama Wayang Golek.
Panggung Wayang Golek
Dalam setiap pertunjukan Wayang Golek, panggungnya hampir selalu sama. Panggung ini biasanya memiliki ukuran sekitar 5x5x1 meter. Dalang, atau pemain tunggal yang mengendalikan boneka dan menceritakan cerita, duduk di depan panggung, tepat di tengah.
Baca Juga: Miris! Tidak Ingin Diceraikan Suami Seorang Ibu Ancam akan Bunuh Anak Kandungnya Sendiri
Di sebelah kiri dalang, ada sebuah kotak kayu yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan semua boneka yang akan digunakan.
Boneka-boneka ini juga digunakan untuk dekorasi panggung di bagian depan, yang dalam pedalangan disebut "dijantur." Mereka disusun berurutan, mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Di depan dalang, terdapat dua batang pohon pisang yang disebut "jagat," tempat berlangsungnya adegan cerita dalam pertunjukan.
Baca Juga: 7 Fakta Unik series The Last of Us yang Jangan Sampai Dilewatkan, Nomor 7 Mencetak Rekor