"Kita terus berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk dapat membuka formasi pengadaan guru baru untuk mengisi kekurangan yang ada. Tahun 2023 ini tersedia formasi sekitar 296 ribu yang akan kita seleksi di dalam waktu dekat," ujar Plt. Direktur PPG.
Ketua Forum Perguruan Tinggi Penyelenggara PPG, A.G. Tamrin mengungkapkan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) memahami PPG Prajabatan berusaha mewujudkan keseimbangan pemenuhan kebutuhan guru secara kuantitas dan kualitas sehingga layanan pendidikan dapat berjalan dengan baik.
LPTK mendorong pengembangan guru-guru baru yang disapkan untuk menjadi pendidik yang sesuai dengan zamannya.
Salah satu hal baru dalam PPG Prajabatan model baru ini, jelas Tamrin adalah penyelenggaraan ujian masuk secara nasional. "Jadi, tidak lagi lokal di LPTK, tetapi nasional, bersama-sama," katanya.
Menurut Tamrin, PPG Prajabatan dapat diikuti oleh Sarjana nonkependidikan sudah sesuai dengan kebutuhan di lapangan akibat perubahan zaman. Dicontohkannya, cukup banyak bidang studi yang terdapat di pendidikan vokasi yang belum tersedia lulusannya dari program studi kependidikan.
"Sehingga di PPG ini ada satu program yang mengharuskan bahwa bidang studi yang nantinya mengarah kepada mapel harus dilaksanakan secara kolaboratif. Hostnya tetap dari S-1 Kependidikan, kolaboratornya dapat dari nonkependidikan," jelas Tamrin.***