Anggaran Pendidikan Pusat dan Daerah Sudah 20 Persen, Berapa untuk Pendidikan Islam? Ace Hasan: Masih Jomplang

- 7 September 2023, 11:52 WIB
Para guru madrasah Kabupaten Bandung yang ikut Ngopi (ngobrol pendidikan Islam) di hotel Grand Sunshine Kamis 7 September 2023.
Para guru madrasah Kabupaten Bandung yang ikut Ngopi (ngobrol pendidikan Islam) di hotel Grand Sunshine Kamis 7 September 2023. /Sarnapi/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG- Alokasi anggaran pendidikan di APBN maupun APBD sudah mencapai angka 20 persen

Hanya masalahnya alokasi anggaran pendidikan antara Kemenag dengan Kemendikbudristek sangat jomplang.

Kondisi itu menyebabkan kualitas pendidikan di lingkungan Kemenag masih memprihatinkan.

 "Kalau kita lihat alokasi anggaran pendidikan secara nasional sebesar Rp612 triliun. Ini angka yang sangat besar," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily, dalam Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi) di Hotel Grand Sunshine Soreang, Kamis 7 September 2023.

Ace Hasan menyatakan, alokasi anggaran untuk Kemenag sebesar Rp72,1 triliun yang bukan hanya untuk pendidikan.

Anggaran itu juga untuk penyelenggaraan haji, zakat dan wakaf, bimbingan agama dan lain-lain.

"Sedangkan pagu anggaran Kemendikbudristek mencapai Rp97,7 triliun untuk urusan pusat saja," kata Wakil rakyat asal Kabupaten Bandung dan Bandung Barat.

 

Lebih jauh Ace Hasan mengatakan, pagu anggaran pendidikan di Kemendikbudristek belum termasuk dengan anggaran pendidikan di provinsi maupun kabupaten dan kota.

"Anggaran yang tak sebanding antara Kemenag dengan Kemendikbudristek juga terlihat dari anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) yakni di Kemenag Rp13,4 triliun, sedangkan di Kemendikbudristek Rp18,5 triliun," katanya.

Sementara alokasi anggaran untuk pendidikan tinggi di lingkungan Kemendikbudristek Rp37,5 triliun dan pendidikan tinggi Kemenag hanya Rp8,2 triliun.

Baca Juga: Terungkap di 'Ngopi' dengan Ace Hasan: 8 Ribu Madrasah Belum Dapat Tunjangan, Wawan Solihin: Kemenag Diprotes

"Sedangkan anggaran untuk Sertifikasi dan impassing termasuk P3K di Kemendikbudristek sebanyak dua kali lipat anggarannya dibandingkan Kemenag," katanya.

Sebagai upaya agar alokasi anggaran pendidikan Islam lebih tinggi, kata Ace, jalannya adalah dari kebijakan politis saat penyusunan APBN maupun APBD.

Hal itu disebabkan penyusunan anggaran, pembahasan sampai pengesahannya tak lepas dari kebijakan politik.

"Upaya lainnya dengan membagi Dirjen pendidikan Islam menjadi 3 dirjen yang terpisah agar anggarannya naik," ujarnya.

Baca Juga: Kemenag Jabar dan DPR Gelar 'Ngopi' yang Ternyata Tak Sekadar Ngopi, Ini Maksudnya

Tiga dirjen itu yakni Dirjen Pendidikan Tinggi Islam, Dirjen Pendidikan Madrasah dan Dirjen Pendidikan Pesantren.

Acara dihadiri Kepala Kemenag Kabupaten Bandung H. Cece Hidayat, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Bandung H. Wawan Solihin, dan ratusan guru madrasah Kabupaten Bandung.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah