Begini Pesan Penting Kepala LLDIKTI IV Wilayah Jabar dan Banten di Gebyar LLDIKTI IV Sambut HUT RI Ke-78

- 19 Agustus 2023, 03:45 WIB
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr.M.Samsuri., S.Pd., MT., IPU, ketika menggelar acara "Gebyar LLDIKTI"- menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, tahun 2023.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr.M.Samsuri., S.Pd., MT., IPU, ketika menggelar acara "Gebyar LLDIKTI"- menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, tahun 2023. /Istimewa /

JURNAL SOREANG - Perguruan Tinggi harus taat asas. Tidak boleh melanggar aturan dalam pembelajaran.

Jangan sampai terjadi ada mahasiswa bolos kuliah satu semester tapi tiba-tiba bisa dapat nilai.

Mahasiswa itu kuliah untuk mendapat pengetahuan dan keterampilan. Jadi harus betul-betuk diberi ruang menghasilkan kreatifitas.Bukan dikuliahi satu arah dari dosennya saja.Mahasiswa kalau diberi case study projek, dsb, itu akan lebih berharga.

 

Kampus juga harus bebas dari kekerasan seksual, baik yang dilakukan dosen atau sesama mahasiswa.Demikian juga dengan intoleransi, itu adalah biangnya perpecahan.

Kampus juga harus bebas dari narkoba dan perundungan, bahkan sebaiknya mahasiswa harus diajarkan budaya anti korupsi.

Demikian pesan yang disampaikan Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr.M.Samsuri., S.Pd., MT., IPU, ketika menggelar acara "Gebyar LLDIKTI"-
menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, tahun 2023.

Puncak acara bertajuk "LLDIKTI IV Memikat (Mencari Minat dan Bakat)" ini dilaksanakan di Gedung Diklat LLDIKTI Wilayah IV, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, pada Rabu 16 Agustus 2023.

Baca Juga: LL Dikti dan Tiga PTS Gelar KKN Tematik Membangun Desa di Wilayah Banjaran, Berikut yang Dikerjakan Mahasiswa

Samsuri, mengatakan kepada perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk rasa memiliki kemerdekaan RI.

"Kalau dulu para pejuang, berjuang. Kini kita tinggal memelihara dan menikmati kemerdekaan," kata Samsuri.

Dalam puncak acara digelar juga jalan sehat bersama dengan seluruh rektor perguruan tinggi negeri maupun swasta dan ketua yayasan, diikuti sekitar 1.800-an peserta.

"Jadi Kompak hampir semua perguruan tinggi negeri hadir perguruan swasta juga hadir," kata Samsuri bangga.

 

Sebelumnya ada acara hiburan lomba standup komedi, berbalas pantun, olahraganya ada badminton dan lomba kreatifitas seni mural, "Nanti yang terbaik, apa nanti akan diimplementasikan di kantor LLDIKTI seperti di bandara-bandara," kata Samsuri.

"Tujuannya mahasiswa itu terdorong kreatifitasnya. Ternyata bukan hanya mahasiswa tetapi juga dosen tertarik melakukannya," imbuhnya.

Masih berkaitan dengan rangkaian kegiatan Gebyar LLDIKTI Wilayah IV, dilakukan penandatanganan MoU antara LLDIKTI Wilayah IV dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang.

Tujuannya kata Samsuri, mendorong perguruan tinggi terdekat, memfasilitasi mahasiswa untuk magang di Pemda sesuai dengan jurusan atau keahliannya.

Baca Juga: PPPTV-PTS 2023 Resmi Dibuka, Apa Itu PPTV? Berikut Manfaat Program yang Diluncurkan Dirjen Pendidikan Vokasi

"Kami melakukan MoU dengan Pemda-Pemda, karena Pemda merupakan penguasa wilayah. Kita follow up, seperti yang akan kita lakukan dengan Pemda Kabupaten Sumedang. Kalau bisa Pemda itu memfasilitasi untuk terjun ke desa membangun desa," kata Samsuri.

"Contohnya begini, seperti kalau ada program daerah, bagus kalau pelakunya mahasiswa, karena jauh lebih efektif. Seperti bagaimana pendampingan masalah stunting, penanganan kemiskinan ektrim, termasuk mahasiswa didorong atau membantu orang-orang yang berwiraswasta di masing-masing daerah."

"Atau ada masalah aspek pengelolaan sampah, atau desa tersebut punya potensi wisata menjadi desa wisata dan lain sebagainya," imbuh Samsuri.

 

LLDIKTI Wilayah IV pun, kata Samsuri sudah menginisiasi program bersama, dengan nama perguruan tinggi membangun desa. Di mana yang terlibat dalam membangun di satu desa tidak hanya satu perguruan tinggi, tetapi banyak perguruan tinggi.

Terkadang dalam membangun satu desa, ada perguruan tinggi yang masih memiliki ego tinggi. Seperti di satu desa hanya ada satu perguruan tinggi yang melakukan pendampingan.

"Tetapi kalau di satu desa ada beberapa perguruan tinggi yang masuk, maka akan saling bertukar informasi juga. Bahkan bisa saling memberikan masukan. Harapannya ke sana kerjasama dengan Pemda itu," kata Samsuri.

 

Saat disinggung mengenai efektifitas program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sudah bergulir beberapa tahun ini, kata Samsuri program yang ada dalam MBKM, seperti pertukaran mahasiswa, mahasiswa magang di industri, mahasiswa melakukan penelitian, itu sangat efektif.

"Bahkan saya merasakan sejak tahun 2000-an pun, kalau mahasiswa mengambil opsi itu secara mandiri, maka pengetahuannya akan bertambah banyak. Tetapi semua kembali kepada mahasiswa dan dosen pendamping," kata Samsuri.

Intinya implementasi dan esensi MBKM manfaatnya sangat banyak, meskipun nanti namanya mungkin berganti. Dan ia menyakini program ini akan terus dipakai saat berganti menteri sekali pun.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x