Tujuannya kata Samsuri, mendorong perguruan tinggi terdekat, memfasilitasi mahasiswa untuk magang di Pemda sesuai dengan jurusan atau keahliannya.
"Kami melakukan MoU dengan Pemda-Pemda, karena Pemda merupakan penguasa wilayah. Kita follow up, seperti yang akan kita lakukan dengan Pemda Kabupaten Sumedang. Kalau bisa Pemda itu memfasilitasi untuk terjun ke desa membangun desa," kata Samsuri.
"Contohnya begini, seperti kalau ada program daerah, bagus kalau pelakunya mahasiswa, karena jauh lebih efektif. Seperti bagaimana pendampingan masalah stunting, penanganan kemiskinan ektrim, termasuk mahasiswa didorong atau membantu orang-orang yang berwiraswasta di masing-masing daerah."
"Atau ada masalah aspek pengelolaan sampah, atau desa tersebut punya potensi wisata menjadi desa wisata dan lain sebagainya," imbuh Samsuri.
LLDIKTI Wilayah IV pun, kata Samsuri sudah menginisiasi program bersama, dengan nama perguruan tinggi membangun desa. Di mana yang terlibat dalam membangun di satu desa tidak hanya satu perguruan tinggi, tetapi banyak perguruan tinggi.
Terkadang dalam membangun satu desa, ada perguruan tinggi yang masih memiliki ego tinggi. Seperti di satu desa hanya ada satu perguruan tinggi yang melakukan pendampingan.
"Tetapi kalau di satu desa ada beberapa perguruan tinggi yang masuk, maka akan saling bertukar informasi juga. Bahkan bisa saling memberikan masukan. Harapannya ke sana kerjasama dengan Pemda itu," kata Samsuri.