JURNAL SOREANG - Membangun hubungan yang sehat antara orang tua dan anak sering kali melibatkan tantangan.
Terutama dalam mengajarkan ketaatan tanpa menggunakan ancaman atau hukuman.
Berikut beberapa rahasia untuk mendapatkan ketaatan anak tanpa harus mengancam.
1. Beri Contoh Positif
Jadilah teladan yang baik bagi anak-anak. Perilaku dan tindakan Anda akan menjadi contoh yang mereka ikuti.
2. Keterbukaan dalam Berbicara:
Jadilah pendengar yang baik ketika anak ingin berbicara.
Dorong mereka untuk berbicara terbuka tentang perasaan, pemikiran, dan kekhawatiran mereka.
3. Berkomunikasi dengan Jelas
Sampaikan instruksi atau harapan Anda dengan jelas dan tegas.
Anak perlu mengerti apa yang diharapkan dari mereka.
4. Berikan Pilihan
Ketika memungkinkan, beri anak beberapa pilihan sehingga mereka merasa memiliki kontrol atas keputusan mereka.
5. Beri Penghargaan dan Pujian
Berikan penghargaan dan pujian atas usaha dan prestasi anak.
Ini bisa menjadi insentif positif untuk mereka menjadi lebih patuh.
6. Berkolaborasi dalam Menetapkan Aturan
Melibatkan anak dalam menetapkan aturan rumah bisa membuat mereka merasa lebih bertanggung jawab untuk mematuhinya.
7. Berikan Penjelasan
Saat Anda mengajarkan anak mengenai aturan atau larangan, berikan penjelasan mengapa hal tersebut penting.
Baca Juga: Anak Terbukti Semakin Cerdas Jika Sering Bermain dengan Ayah, Ini Alasannya
8. Dorong Tanggung Jawab
Ajarkan anak untuk bertanggung jawab atas tugas dan kewajibannya, seperti membersihkan kamar atau menyelesaikan pekerjaan rumah.
9. Hindari Teriakan dan Ancaman
Hindari menggunakan teriakan atau ancaman dalam mengajarkan ketaatan.
Ini hanya akan menciptakan ketegangan dan tidak akan memberikan pembelajaran yang positif.
10. Berkompromi
Saat mungkin, cari jalan tengah antara keinginan anak dan harapan Anda sebagai orang tua.
Melalui pendekatan yang penuh kasih dan komunikasi yang baik.
Anda bisa mendapatkan ketaatan anak tanpa harus mengandalkan ancaman atau hukuman.
Karena jika hal itu dilakukan tenth dapat merugikan hubungan yang baik antara orang tua dan anak.***