Kemendikbudristek Pimpin Pertemuan Regional Kedua ASEAN, Berikut Agenda yang Dibahas dalam Pertemuan

- 14 Agustus 2023, 06:43 WIB
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan pertemuan Regional Kedua Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN (Second Regional Meeting on Roadmap on Declaration on Digital Transformation of Education Systems in ASEAN), baru-baru ini.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan pertemuan Regional Kedua Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN (Second Regional Meeting on Roadmap on Declaration on Digital Transformation of Education Systems in ASEAN), baru-baru ini. /Kemendikbudristek /

“Pandemi semakin menekankan kebutuhan untuk memperkuat kolaborasi dan memperbaharui komitmen kita dalam upaya menata ulang dan membangun kembali sistem pendidikan,” tutur Suharti.

Dalam rangka keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023, Kemendikbudristek berinisiatif untuk mengoordinasikan penyusunan Peta Jalan Transformasi Digital Sistem Pendidikan di ASEAN.

“Indonesia secara konsisten memperjuangkan transformasi pada semua jenjang pendidikan. Selama presidensi G20 tahun lalu, Indonesia mengedepankan pentingnya pemanfaatan TIK dalam pendidikan untuk mendukung pemulihan pembelajaran dan untuk mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan relevan,” jelas Suharti.

 Lebih lanjut, Suharti menerangkan upaya transformasi sistem pendidikan melalui gerakan Merdeka Belajar yang berlangsung secara masif di Indonesia sebagai negara dengan jumlah siswa dan guru terbanyak di Asia Tenggara dan sistem pendidikan terbesar keempat di dunia.

Melalui gerakan tersebut, Indonesia mengoptimalkan penggunaan TIK dalam pendidikan, salah satunya dengan menyediakan Platform Merdeka Mengajar untuk para guru.

“Platform ini memungkinkan para guru untuk belajar secara mandiri melalui modul, mempersonalisasi pengajaran melalui instrumen asesmen yang tersedia, dan berbagi praktik baik dengan sesama guru. Saat ini, platform ini telah memiliki lebih dari 2,6 juta pengguna dan membuka jalan terbentuknya komunitas digital bagi para guru,” tutur Suharti.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah