Perkuat Pencegahan Tiga Isu Kekerasan di Dunia Pendidikan, Begini Langkah Kemendikbudristek

- 27 Juli 2023, 07:23 WIB
ILUSTRASI bully atau perundungan terhadap siswa.   Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar sosialisasi pencegahan tiga isu kekerasan di lingkungan kerja kepada seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).
ILUSTRASI bully atau perundungan terhadap siswa. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar sosialisasi pencegahan tiga isu kekerasan di lingkungan kerja kepada seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN). /Foto: Pixabay/Geralt/

JURNAL SOREANG- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar sosialisasi pencegahan tiga isu kekerasan di lingkungan kerja kepada seluruh pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sebanyak 120.850 pegawai di lingkungan Kemendikbudristek yang dibagi ke dalam 26 sesi ini akan mengikuti sosialisasi secara daring melalui Wiyata Kinarya Merdeka Belajar (WKMB).

Kepala Pusat Penguatan Karakter (Puspeka), Rusprita Putri Utami, menuturkan pencegahan tiga isu kekerasan dalam pendidikan harus dimulai terlebih dahulu dari kementerian sebagai teladan.

 

"Kita ingin mewujudkan pendidikan pada satuan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan. Namun untuk hal tersebut, harus dimulai dari hulunya terlebih dahulu yaitu di kementerian. Semua yang ada di kementerian harus menjadi champion atau penggerak dalam upaya mencegah kekerasan," ujar Rusprita, di Kantor Kemendikbudristek, belum lama ini.

Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pegawai Kemendikbudristek, Mustangimah, menyampaikan tujuan dari sosialisasi ini adalah memberikan edukasi kepada seluruh pegawai tentang pencegahan perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi di lingkungan kerja serta memberikan informasi terkait langkah-langkah pelaporan dan penanganan jika terjadi kasus perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi di lingkungan kerja.

“Di samping itu, kita juga ingin menguatkan sinergi di internal kementerian dalam melakukan pencegahan perundungan, kekerasan seksual serta intoleransi,” ujarnya.

Baca Juga: Pihak Sekolah Kim Garam LE SSERAFIM Tutup Mulut Suara Soal Kontroversi Tuduhan Skandal Bully, Ini Katanya

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x