Persiapkan Kegiatan Millenial Mengabdi 4.0, Mahasiswa UIN Bandung Ikut Berpartisipasi di Labuan Bajo

- 19 Juni 2023, 05:57 WIB
Muhammad Hilman Abdurrahman, Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang ikut berpartisipasi menjadi perwakilan panitia dalam kegiatan Millenial Mengabdi 4.0.
Muhammad Hilman Abdurrahman, Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang ikut berpartisipasi menjadi perwakilan panitia dalam kegiatan Millenial Mengabdi 4.0. /Istimewa /

"Masyarakat setempat juga sudah bisa memilih dan memilah program kerja seperti apa yang mereka butuhkan, dan bisa berdampak secara berkelanjutan. Karena sejauh ini kebanyakan program kerja yang dilakukan oleh kegiatan pengabdian serupa manfaatnya hanya dirasakan pada saat kegiatan, namun tidak ada dampak berkelanjutan bagi masyarakat," ungkap Annisa.

Baca Juga: Keren! 1.006 Publikasi Artikel Ilmiah Mahasiswa UIN Bandung, Ayo Dirikan Kelas Menulis di Kampus

Kegiatan Millenial Mengabdi 4.0 diikuti 180 orang, di mana 150 orang adalah volunteer berusia 17-34 tahun yang berasal dari kalangan dokter, guru, dosen, mahasiswa dan siswa SMA serta ditambah panitia 30 orang.

Hilman berharap, dengan terselenggaranya kegiatan Millenial Mengabdi 4.0 ini bisa menarik perhatian dari pemerintah dan banyak pihak guna membantu mengembangkan potensi di desa pengabdian.

"Sekarang sudah saatnya muda mudi Indonesia, turut berperan secara langsung. Berlomba lomba dalam menebarkan manfaat, karena sebaik baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia" ucap mahasiswa yang dipanggil Imau ini.

Sekretaris Jurusan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr. H. Uwes Fatoni, M.Ag turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa jurusannya tersebut.

Baca Juga: Jurusan Teknik Elektro UIN SGD Gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Dosen, Ini Tujuannya

Ia berharap dengan mengikuti kegiatan pengabdian di masyarakat, mahasiswa dapat mengasah kepekaannya terdapat problematika yang dihadapi oleh masyarakat dan turut berlatih mencari solusi sehingga kualitas hidup masyarakat semakin meningkat.

Kegiatan pengabdian seperti yang diikuti oleh Hilman ini bisa menjadi contoh bagi mahasiswa yang lain, bahwa belajar tidak hanya dilakukan di ruang kelas, namun juga bisa diikuti di program-program kemasyarakatan, asal tentu saja harus seizin dan sepengetahuan kampus.

"Kegiatan pengabdian ini menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM), Semoga pengalaman yang didapatkan bisa menjadi modal positif untuk membangun bangsa kelak ketika berada di masyarakat,” pungkas Uwes.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah