Network
JURNAL SOREANG - Koperasi sebagai badan usaha merupakan perwujudan dari amanat Pasal 33 ayat (1) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia yang menyatakan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
Sebagai upaya agar koperasi dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai misi dan visi yang telah dirumuskan oleh para anggotanya, maka koperasi harus dijalankan secara profesional dengan mengacu pada tata kelola yang baik (good governance) serta menerapkan praktik-praktik manajemen terbaik (best management practices) yang sesuai dengan dinamika dan tahapan pertumbuhan koperasi terkait.
Tata kelola koperasi penting dilakukan menurut narasumber Robertus Ary Novianto, SE, MM,Ak, CA, agar : 1). pengelolaan organisasi dapat menciptakan kinerja, 2).pengendalian internal yang baik.
Baca Juga: Bertambah, Total Pelaku Penipuan Tiket Konser Coldplay Jadi 4 Orang
3). mengurangi kelemahan tata kelola koperasi menjadi lebih professional, 4).akuntabel, 5). memiliki hubungan yang baik bagi stakeholder maupun shareholder, dan 6). sistem informasi dapat dimanfaatkan agar lebih bermanfaat dan efisien.
Selain itu juga, menurut narasumber Bachtiar Asikin, SE, M.M, Ak, CA pentingnya koperasi memiliki laporan keuangan, yaitu: 1). mempunyai pengarsipan atas transaksi-transaksi keuangan koperasi, 2). Informasi keuangan koperasi, 3). untuk keperluan pajak dan 4). kepatuhan kepada standar keuangan yang berlaku (SAK ETAP).
Laporan keuangan merupakan dasar pertanggungjawaban manajemen serta digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan ekonomis.
Baca Juga: MC Mong Dituding Jadi Dalang Konflik Antara EXO CBX dan SM, Begini Klarifikasinya
Dengan demikian analisis laporan keuangan perlu dilakukan oleh koperasi, karena : 1).untuk menetapkan strategi yang akan dicapai koperasi di masa yang akan datang, dan 2).untuk mengetahui kekurangan dan kemampuan koperasi.
Menurut narasumber Tetty Lasniroha Sarumpet,SE, M.Ak, Ak,CA, teknik analisis laporan keuangan bisa menggunakan analisis rasio, dimana analisis rasio yang sering digunakan adalah : 1). rasio likuiditas, 2). rasio leverage, dan 3).profitabilitas.
Berdasarkan hal itu, maka perlu adanya upaya pemahahaman yang lebih jelas untuk meningkatkan kinerja koperasi.
Dengan demikian Dosen program studi Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Universitas Widyatama bekerja sama dengan Koperasi di Kota Bandung mengadakan pelatihan dan pembinanan melalui Webinar tentang “Tata Kelola dan Pengelolaan Keuangan Koperasi”.
Webinar ini diselenggarakan pada Senin 29 Mei 2023 bertempat di gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Widyatama Bandung dengan moderator Dr. Veronica Christina M.P.P. M.Si, Ak, CA.
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dibuka oleh sekretaris program studi Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Dr.Khairul Shaleh.
Adapun Kabid. Pengawasan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat Drs. Dede Wahyudin, MM, menyampaikan, kegiatan PKM melalui Webinar dapat memberikan dampak yang positif yaitu meningkatkan kemampuan dalam tata kelola dan pengelolaan keuangan koperasi.
Laporan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) disampaikan oleh Ketua Cluster PKM Dr.Hj.R.Ait Novatiani, SE, M.Si, Ak, CA, yang menyatakan bahwa minat para peserta Webinar sangat tinggi.
Hal tersebut terlihat dari banyaknya peserta Webinar yang hadir mencapai 170 peserta yang terdiri dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat, UMKM, Karyawan Swasta, Mahasiswa (PPAk, Magister Akuntansi dan S1) serta umum.
Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini didanai oleh skema pembiayaan Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Modal Intelektual (LP2M) Universitas Widyatama yang merupakan perwujudan kepeduliannya terhadap peningkatan kesejehateraan masyarakat.
Adanya kegiatan Webinar dari Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) program studi Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) Universitas Widyatama ini, alhamdulillah para peserta Webinar dari berbagai kalangan sangat merasakan manfaatnya serta menambah wawasan atas materi dan bahan yang disampaikannya.***
