Meriah! Ketika Pendidikan dan Kebudayaan Berpadu dalam Karnaval Merdeka Belajar

- 31 Mei 2023, 07:51 WIB
Sebagai kegiatan pembuka dari rangkaian puncak dari kemeriahan perayaan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Karnaval Merdeka Belajar.
Sebagai kegiatan pembuka dari rangkaian puncak dari kemeriahan perayaan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Karnaval Merdeka Belajar. /Kemendikbud ristek/

JURNAL SOREANG-  Sebagai kegiatan pembuka dari rangkaian puncak dari kemeriahan perayaan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Karnaval Merdeka Belajar.

Hardiknas tahun 2023 mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”. Berangkat dari tema tersebut, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan talenta potensial lewat pengalaman artistik bersama sekaligus wahana edukatif bagi masyarakat.

Karnaval Merdeka Belajar digagas mengusung filosofi trilogi pendidikan Ki Hadjar Dewantara yaitu “Handaya Karsa Hambangun Tuladha” yang mengusung makna momentum kebersamaan di ruang publik.

 

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan, "Semangat semarak kegiatan ini diharapkan mampu menginspirasi dan memantik seluruh unsur masyarakat untuk mengembangkan kemerdekaan belajar yang bermuara pada bentuk kreativitas cipta karya."

“Saya berharap, keteladanan filosofi Ki Hadjar Dewantara menginspirasi generasi selanjutnya guna memperkokoh barisan manusia berkualitas di masa mendatang,” tutur Mendikbudristek di Titik 0 Km Kota Yogyakarta, pada Minggu 28 Mei 2023.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid mengemukakan, kreativitas budaya dirasakan mempunyai andil terhadap terwujudnya Merdeka Belajar yang diinisiasi pemerintah saat ini.

Baca Juga: Kemendikbudristek Beri 57 Penghargaan kepada Perguruan Tinggi Penyelenggara Merdeka Belajar, Siapa Saja?

Hilmar menjabarkan, dari budaya akan lahir bakat, minat, dan potensi dari setiap orang yang hal tersebut berkaitan dengan sasaran Merdeka Belajar.

"Budaya turut membentuk profil Pelajar Pancasila. Pada budaya ada semangat kebersamaan atau gotong royong yang ingin diciptakan dari pelajar Indonesia melalui berbagai kebijakan Merdeka Belajar," kata Hilmar Farid.

Salah satu seniman yang terlibat dalam karnaval ini adalah Ignatia Nilu, yang berprofesi sebagai penata artistik. Ignatia menilai, seniman harus memiliki kesadaran bahwa berkarya dalam pendidikan bakal berdampak baik untuk publik.

 

“Karnaval Merdeka Belajar 2023 ini adalah sebuah refleksi, sebab di luar juga banyak seniman yang mendedikasikan karyanya untuk edukasi publik,” ujar Ignatia.

Heri Dono, seniman Yogyakarta yang juga mengambil andil sebagai seniman perupa di karnaval menyebut bahwa setiap ajang di ruang publik yang menampilkan berbagai karya seni memberi arti bahwa seniman juga harus ‘jemput bola’, turun ke lapangan, dan masuk ke ruang publik.

“Bukan hanya masyarakat yang didorong untuk masuk galeri, tetapi seniman juga baiknya turun ke lapangan untuk memberikan diskursus kepada masyarakat. Sebab seni tanpa adanya masyarakat sama saja tiada berarti,” ucap Heri.

Menurut Heri, Karnaval Merdeka Belajar 2023 adalah salah satu ajang kesenian di ruang publik. Ia menegaskan bahwa seniman sebagai katalisator sepak terjangnya harus juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Dengan demikian, masyarakat ikut tergerak melakukan kebaikan dan perubahan bagi dunia pendidikan.***

 

 Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x