Network
JURNAL SOREANG - Andi asal Kabupaten Ciamis ini, tak pernah membayangkan dirinya bisa menjadi seorang tentara angkatan darat. Beberapa tahun lalu dia hampir putus sekolah karena orang tuanya tak mampu membiayai.
Maklum, sang ayah yang bekerja sebagai petani, penghasilannya tergolong rendah. Dan ibunya yang hanya pengurus keluarga, Andi pun tak bisa memaksakan, terlebih masih ada adik-adiknya yang harus dibiayai.
Untungnya, Andi mendapat informasi ada sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan biaya gratis di Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Namanya SMK Al-ASY'ARIAH.
Masuk SMK pada 2016, Rizki lulus tiga tahun kemudian sebagai angkatan kedua. Kini, Andi sudah menjadi tentara angkatan darat.
Dari gajinya, ia sudah dapat mengangkat derajat orangtuanya. Ia juga memberi modal membuka usaha warung sembako untuk orang tua dan sepeda motor untuk adiknya yang masih sekolah.
"Alhamdulillah saya bisa mengubah perekonomian keluarga. Saya juga berharap ke depan karir saya semakin naik," ungkapnya kepada Jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com Kamis 26 Mei 2023.
Bagi Andi, SMK Al-Asy'ariah telah memberikan bekal berharga untuk dirinya. Selain ilmu pengetahuan, ia juga dilatih kedisiplinan, kepemimpinan, dan budi pekerti.
Baca Juga: Pelayanan! Cegah Gangguan Kamtibmas, Polsek dan Koramil Cijeungjing Monitoring Anak Sekolah
Saat dihubungi ke SMK Al-Asy'ariah, Kepala Sekolah, Asep Hendi Suhendi menerangkan bahwa SMK ini dibawah naungan Yayasan Al-Asy'ariah, yang didirikan bagi masyarakat terutama bagi anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu.
SMK Al-Asy'ariah ini, kata Dia, didirikan pada tahun 2015 dan diresmikan langsung oleh Bupati Ciamis. Dan betul sekolah tersebut walaupun swasta, biayanya gratis, tidak ada uang pendaftaran, uang SPP ataupun biaya uang bangunan.
Selain itu, lanjut Dia, SMK ini ada pesantrennya. Jadi bagi calon siswa-siswi bisa tinggal di asrama. Karena, yang mau sambil pesantren dan tinggal di asrama akan mendapatkan beasiswa.
"Kenapa mendapatkan beasiswa, supaya di kelulusan nanti, tidak harus membayar KAT atau kegiatan akhir tahun," ucapnya.
Baca Juga: Berikan Perlindungan! Hindari Fatalitas, Polres Ciamis Gelar Strong Point di Wilayah Pendidikan
Akan tetapi, kata Dia, biaya kegiatan akhir tahun (KAT) ini dikembalikan ke siswa, kalau yang tinggal di pesantren seminimal mungkin biaya seperti itu dibiayai oleh yayasan.
"Namun, harus diketahui bahwa SMK ini hanya ada satu jurusan, yaitu jurusan teknik ototronik ( otomotif elektronik ) atau kelistrikan mobil. Dan ini satu-satunya jurusan yang ada di Kabupaten Ciamis hanya di SMK Al-Asy'ariah," kata Asep Hendi.
Saat ini, lanjut Dia, akreditasi SMK ini yaitu B. Dan dia berharap tahun depan akreditasinya naik ke A. Dengan beberapa upaya yang ditempuh diantaranya: Peningkatan management SDM, administrasi diperbaiki dan fasilitas semakin dilengkapi.
Untuk alat-alat praktek, kata Dia, tentu sudah lengkap, fasilitas, mobil praktek, mobil operasional dan ruangan praktek sekolah (RPS) berikut alat tool atau kunci-kunci bantuan dari pemerintah.
Baca Juga: Mengenal Fenomena Fatherless, Pentingnya 'Sesosok’ Ayah Dalam Pertumbuhan Anak dan Keluarga
"Ini kan baru ada satu jurusan, tapi rencananya akan ditambah jurusan lain, dan ini baru didiskusikan dengan ketua yayasan, semoga diapresiasi," tukasnya.***
