JURNAL SOREANG- Sebagai forum tertinggi yang membahas masalah kebahasaan dan kesastraan di Indonesia, Kongres Bahasa Indonesia (KBI) yang telah diselenggarakan sejak 1938 hingga sekarang, maka KBI memiliki peran penting dalam pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia.
Sebagai upaya menyosialisasikan pelaksanaan KBI XII di tahun 2023, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Diseminasi Pencanangan Tahun KBI XII baru-baru ini.
Kepala Badan Bahasa, E. Aminudin Aziz mengatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat sejak kemerdekaan.
Menurutnya, bahasa Indonesia bukan hanya sebagai pengikat persatuan dan kesatuan bangsa, melainkan juga sebagai penghela ilmu pengetahuan.
“Sebagai penghela ilmu, bahasa Indonesia telah mampu mewadahi keberagaman konsep pengetahuan, baik konsep yang berakar pada kearifan Nusantara maupun konsep peradaban modern,” ujarnya.
Tema yang diangkat pada KBI tahun 2023 adalah “Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa”. Tema KBI XII mengandung makna bahwa penguatan literasi baca tulis perlu ditumbuhkan dari kesadaran tentang kebinekaan yang menjadi fakta keindonesiaan yang meliputi adat istiadat, suku bangsa, bahasa, dan agama.
Baca Juga: Sinergisitas Pemangku Kebijakan Pusat dan Daerah dalam Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bali
Sementara itu, slogan KBI XII adalah “Adibasa, Adiwangsa”. Dalam bahasa Sanskerta, Adibasa berarti bahasa yang baik dan Adiwangsa berarti bangsa yang unggul.