“Kami secara rutin melaksanakan Indonesia Goes To School, Ambassador Goes To Campus, roadshow budaya ke sekolah dan kampus, serta mengundang guru dan kepala sekolah dalam expo budaya Indonesia. Sedangkan untuk promosi bahasa Indonesia ke masyarakat, kami bekerja sama dengan AIA, khususnya di Canberra,” jelas Najib.
Sementara itu, Presiden AIA, Les Boag, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada KBRI Canberra atas dukungan yang terus diberikan baik untuk kegiatan-kegiatan AIA secara umum maupun kegiatan pembelajaran BIPA.
Kerja sama antara AIA dan KBRI menurutnya sangat berarti bagi penguatan hubungan antarmasyarakat Indonesia dan Australia.
“Kami terus mendukung untuk memperbanyak jumlah pemelajar bahasa Indonesia dari kalangan orang dewasa. Dan kami akan terus melakukan yang terbaik untuk mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia di kalangan masyarakat Australia, khususnya di Canberra,” ucapnya.
Para pemelajar BIPA untuk orang dewasa mengaku senang belajar bahasa Indonesia karena menurut mereka berinteraksi dengan orang-orang Indonesia adalah salah satu kebutuhan. Salah seorang pemelajar BIPA yang bernama Will merupakan pegawai salah satu instansi pemerintah di Canberra.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya sudah lima tahun belajar bahasa Indonesia. Will mengaku senang bisa belajar bahasa Indonesia karena sangat berguna dalam pekerjaannya yang berhubungan dengan orang Indonesia.
Sementara pemelajar BIPA yang lain, Emily yang merupakan seorang pengusaha mengaku sering keliling Indonesia.