JURNAL SOREANG- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FIPK) Universitas Padjadjaran (Unpad) kembali membuat gebrakan inovasi dengan menghadirkan “ Cafe and Resto Oceano “ di lingkungan kampus Unpad Jatinangor.
Janji Dekan FPIK Unpad Prof. Dr. Yudi Nurul Ihsan,,S.Pi.,M.Si, ketika Milkangkala ke-17 FPIK yang akan membuat kuliner ikan dan membuat kafe perikanan laut terbukti dengan diselenggarakannya Grand Opening The Oceano Café & Resto pada Rabu 22 Februari 2023 di Kampus FPIK Unpad Jl.Raya Bandung-Sumedang KM 21.
“Kita memang sudah lama merencanakan membuat satu unit usaha/bisnis . Ini untuk membuktikan bahwa kampus itu bukan menara gading, kampus itu dekat dengan masyarakat, bahwa apa yang dipelajari kampus bisa dipraktekan bisa diaplikasikan, mahasiswa , dosen, tendik juga bisa berwirausaha .Intinya belajar kan untuk kesejahteraan, “ tegas Yudi.
Sebelum Café Oceano FPIK Unpad juga kata Yudi, punya Keramba Jaring Apung untuk lobster dan kerapu di Pangandaaran juga punya produk masterfish pengolahan ikan.
Selain itu, dapat dukungan dan bantuan Cold Storage dengan kapasitas 10 ton dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Selain itu acara yang dihadiri Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti, para dosen, mahasiswa dan karyawan FPIK termasuk para dosen fakultas lainnya seperti Dekan Fikom Dadang Rahmat
Sebelumnya mereka ikut meramaikan acara Senam dan Gowes bersama ke seputaran Kiara Payung, serta nyanyi bersama plus pembagian doorprize, juga menggelar syukuran, karena semua prodi yang ada di FPIK itu baru-baru ini terakreditasi lembaga Akreditasi Internasioanal ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) yang berbasis di Jerman, pada bulan September 2022 lalu.
Kelima prodi itu Perikanan, Ilmu Kelautan, Perikanan Kampus Pangandaran, Magister Ilmu Perikanan, dan Magister Konservasi Laut.
FPIK Unpad juga kembali memberangkatkan 19 mahasiswa semester 5-6-7 untuk magang di Jepang dengan seluruh biaya ditanggung mitra. Jadi total saat ini mahasiswa FPIK yang ada di Jepang 50 orang,
“ Nanti bulan Maret akan diberangkatkan lagi biar mahasiswa Indonesia tidak jago kandang, henteu kurung batokeun. Laut mah kan sangat luas, jadi mahasiswanya kudu jarambah. Kita dorong mahasiswa punya pergaulan dan pengalaman serta pemikiran yang luas. Bikin kafe juga kan bagian dari jarambah, “ kata Yudi campur bahasa Sunda yang kental.
Ditanya tujuan mendirikan kafe dan resto selain menyiapkan makanan untuk internal kampus, Yudi juga ingin menjadikan kampus Unpad Jatinangor jadi tempat yang nyaman jadi bagian dari konsep Eduwisata.
Jadi orang-orang atau mahasiswa datang ke kampus itu tidak stres, dalam bayangannya masuk ke kampus itu hanya belajar dan mengerjakan tugas dan ketemu dosen.
"Tapi kalau bayangannya mau eduwisata, ngumpul –ngumpul sambil mengerjakan tugas atau ngobrol mencari inspirasi kegiatan positif di kafe mungkin akan banyak dapat ilham karena lebih tenang, nyaman, rileks sambil mendengarkan musik dan menyantap sajian makanan dan minuman bertarap insternasional dengan harga murah karena dikerjakan oleh Cheep Uki yang profesional dan makanannya pernah dua kali dicoba oleh presiden Jokowi," katanya.
Ada juga minuman special racikan khusus Dekan FPIK dari bahan herbal. jahe dikasih hanjeli. Ditanggung sehat dan tambah kuat yang dinama Dean Healthy Drink.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang