Drama Therapy: Sebuah Terapi yang Menggunakan Seni Peran, Seperti Apa itu? Simak Penjelasannya

- 24 Februari 2023, 20:10 WIB
Ilustrasi Orang sedang Menjalani Therapy Drama
Ilustrasi Orang sedang Menjalani Therapy Drama /Unsplash

- Depresi
- Kecemasan
- Trauma
- Penggunaan zat

Orang juga dapat menggunakannya untuk mengatasi masalah hubungan, transisi kehidupan, dan penetapan tujuan pribadi.

Baca Juga: Si Giat Cari Duit! 5 Weton Ini Rezekinya Membludak dan Ditawari Bisnis di Bulan Maret 2023, Siap Jadi Juragan?

Terapis drama dapat bekerja di lingkungan kesehatan mental dan komunitas, seperti:

- Fasilitas kesehatan jiwa
- Sekolah
- Pusat perawatan penggunaan zat
- Fasilitas pemasyarakatan
- Pusat komunitas
- Program untuk orang dewasa yang lebih tua
- Program bagi penyandang disabilitas
- Rumah jompo

Meskipun penelitian tentang keefektifan terapi drama masih terbatas, beberapa bukti menunjukkan bahwa terapi drama dapat membantu.

Sebuah studi tahun 2021 menggunakan terapi drama pada individu dengan penyakit mental serius seperti skizofrenia, gangguan depresi mayor, atau gangguan bipolar.

Baca Juga: Lihai Cari Cuan! Inilah 3 Weton Dipercaya Bakal Jadi Bos Besar dan Calon Sultan, Hidup Enak Rezekinya Lancar

Mengikuti program terapi drama selama 9 minggu, para peneliti mencatat penurunan sederhana dalam Skala Peringkat Psikiatri Singkat.

Meskipun tidak ada perubahan yang signifikan, hasilnya menunjukkan nilai terapeutik dari terapi drama dalam meringankan gejala kejiwaan.

Selain itu, para peserta menikmati sesi-sesi tersebut, yang membantu mereka membangun komunitas pertemanan baru yang suportif.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x