" Indeks ini didasarkan pada jumlah karya ilmiah yang dihasilkan oleh seorang ilmuwan dan jumlah citasi yang diterima dari publikasi lain," ucapnya.
Sedangkan I Index adalah skor dari seorang peneliti dalam publikasi yang memiliki artikel yang dicitasi oleh minimal 10 artikel yang lain.
"Citasi adalah jumlah karya ilmiah yang dikutip atau dicitasi oleh orang lain dan menjadi sumber rujukan karya ilmiah," ujar guru besar yang aktif menulis termasuk menulis buku ini.
Daftar ini merupakan bentuk pengakuan lembaga dunia atas prestasi karya yang diberikan oleh ilmuwan.
"AD (Alper-Doger) Scientific Index merupakan studi yang menunjukkan total dan koefisien produktivitas kinerja publikasi selama lima tahun terakhir dari para ilmuwan, berdasarkan skor H-Index dan kutipan menurut Google Scholar," katanya.
Indeks tersebut memberikan peringkat dan penilaian ilmuwan dalam suatu bidang studi dan cabang akademik dari 14.120 perguruan tinggi dari 215 negara termasuk Indonesia.
"AD Scientific Index menggunakan metode pemeringkatan yang dikembangkan oleh Prof. Dr. Murat ALPER & Associate Prof. Dr. Cihan Doazer.
Mulyasa mengucapkan syukur atas prestasi yang diraih termasuk beberapa dosen Unla yang juga menorehkan prestasi .