JURNAL SOREANG- Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Jabar merasa prihatin karena sampai akhir tahun 2022 ini kesejahteraan para guru khususnya guru honorer belum membaik.
Hal itu karena banyak guru honorer yang hanya digaji Rp 500 ribu per bulan.
"Upaya peningkatan kesejahteraan guru ini sebagai salah satu langkah dalam upaya mewujudkan teacherpreneur bagi guru-guru NU di Jawa Barat," kata Ketua Pergunu Jabar, Saepuloh, setelah menggelar
Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Pergunu Jabar.
Lebih jauh Saepuloh mengatakan, pihaknya berupaya melakukan peningkatan kompetensi dan kualifikasi akademik guru-guru NU program kemitraan dengan perguruan tinggi.
Dia menambahkan, dunia pendidikan sekarang ini sudah memasuki era disrupsi sehingga terjadi perubahan paradigma pendidikan.
"Oleh karena itu, maka Pergunu Jawa Barat akan berupaya meningkatkan Sumberdaya Manusian (SDM) guru agar bisa terus berinovasi, melek teknologi dan siap dengan perubahan sebagai salah satu cara untuk menghadapi era disrupsi pendidikan," katanya.
Baca Juga: Mantul, Pergunu Latih Guru Honorer Jadi Penjahit agar Kesejahteraan Naik, Diklat Pakai Dana Pribadi
Era disrupsi, kata Saepuloh, harus dihadapi dengan guru yang kompeten, peka dan bersikap terbuka , proaktif, kritis, kreatif, inovatif, intuitif serta inspiratif.