Pengalaman Unik Saat Mendikbudristek Bermalam di SMKN 1 Entikong, Sekolah Terdekat dengan Batas Negara

- 7 November 2022, 20:02 WIB
Ilustrasi suasana PLBN Entikong. Dimkota perbatasan ini Mendikbudristek berkunjung dan bermalam
Ilustrasi suasana PLBN Entikong. Dimkota perbatasan ini Mendikbudristek berkunjung dan bermalam /Istimewa/PLB Entikong

JURNAL SOREANG-  Setelah melakukan kunjungan kerja di Kota Pontianak dan pusat Kabupaten Sanggau, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim,  melakukan tradisi bermalam di tempat pemangku kepentingan secara mendadak. Kali ini Menteri Nadiem bermalam di sekolah terdekat dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, yakni SMKN 1 Entikong.

Para siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan (PTK) yang tinggal di asrama SMKN 1 Entikong tidak menyangka sekolahnya disinggahi Menteri Nadiem.

Enam tahun memimpin sekolah di tapal batas itu, Kepala Sekolah Adi Ahmadi mengatakan, "Kita berbahagia sekali dan tidak menyangka, sekolah yang hanya dua kilometer dari batas negara Indonesia dan Malaysia ini didatangi Mas Menteri." 

Baca Juga: Saat Nadiem Anwar Makarim Duduk Bersama di Dalam Tenda untuk Berdiskusi dengan Para Guru, Ini yang Dibahasnya

Setibanya di sana, Mendikbudristek langsung berdialog dengan para murid dan PTK. "Alhamdulillah saya bisa berada di sekolah perbatasan ini untuk mendengarkan aspirasi adik-adik, serta ibu dan bapak yang saya banggakan."

"Saya tau sekolah ini ada tiga guru mengikuti Program Guru Penggerak dan berani menerapkan Kurikulum Merdeka. Luar biasa semangat transformasinya,” lanjut Mendikbudristek membuka apa yang disebutnya 'sesi curhat'.

Tujuan dari kehadiran Menteri Nadiem di sekolah daerah terdepan ini adalah untuk menangkap aspirasi warga sekolah di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) dan untuk memastikan manfaat kebijakan dan program Merdeka Belajar dirasakan seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga: Nadiem Makarim Sampaikan Capaian Presidensi G20 Bidang Kebudayaan, Apa Saja?

Dedi, guru jurusan produk kreatif dan kewirausahaan menyambut semangat kedatangan menteri termuda Kabinet Indonesia Maju ini.

"Kedatangan Mas Menteri yang santai ini bagaikan durian runtuh bagi kami di daerah perbatasan. Dari awal saya mendengar Merdeka Belajar, rasanya senang sekali," ungkap Dedi.

Dedi kemudian bertanya kepada Mendikbudristek seperti apa caranya menjelaskan secara singkat apa itu Merdeka Belajar karena banyak sekali kebijakan dan programnya yang bermanfaat.

Baca Juga: Pecah Telor! Rissa Kapten Sepakbola Putri Sumbang 3 Gol Kemenangan Kabupaten Bandung di Porprov XIV Jabar

Mendikbudristek menanggapi, "secara singkat dan umum, Merdeka Belajar memberikan kepercayaan kembali kepada kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Sekolah diberikan otonomi. Guru diberikan kebebasan untuk fokus mengajar dan mulai terlepas dari beban kerja administratif. Murid diberikan kebebasan untuk mendalami minat dan bakatnya. Saya ingin melalui Merdeka Belajar, bersekolah itu menjadi menyenangkan dan benar-benar berguna."

"Contohnya, SMK Pusat Keunggulan yang diluncurkan sebagai salah satu episode Merdeka Belajar. Kalau ada industri yang berkontribusi, Kemendikbudristek juga memberikan dana padanan. Kenapa kami melakukan itu? Kami ingin SMK di Indonesia tersambung dengan industri secara maksimal," lanjut Menteri Nadiem.

Penyesuaian pemanfaatan Dana BOS yang juga menjadi salah satu episode Merdeka Belajar turut dijadikan contoh Mendikbudristek ketika mengelaborasi apa yang dimaksudnya dengan memberikan otonomi kepada sekolah.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah