JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), kembali menggelar Acara Puncak Bulan Bahasa dan Sastra (BBS) Tahun 2022.
Kegiatan BBS 2022 yang dibuka secara resmi pada 1 Oktober mengangkat tema “Bangkit Bersama”, dengan maksud agar masyarakat saling mendukung dan bahu-membahu untuk bangkit dari pandemi serta tumbuh menjadi lebih kuat.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa bahasa Indonesia diciptakan untuk merajut beragam suku, agama, etnis, dan golongan menjadi satu kesatuan. Oleh karena itu, bahasa Indonesia memiliki keunggulan dalam hal sifatnya yang terbuka.
Baca Juga: WNI di Tokyo Juga Rayakan Bulan Bahasa dan Hari Pahlawan, Ini Kemeriahan Acaranya yang Digelar SRIT
Bahasa Indonesia dengan leluasa menyerap banyak kosakata, istilah, serta konsep, baik dari bahasa asing maupun bahasa daerah. Hal tersebut dapat kita lihat dari entri Kamus Besar Bahasan Indonesia (KBBI) yang terus bertambah.
"Hal itu membuktikan bahwa bahasa kita terus berkembang. Namun, dewasa ini bahasa Indonesia menghadapi tantangan yang makin rumit yang salah satunya disebabkan oleh perkembangan teknologi yang makin cepat,” disampaikan Menteri Nadiem dalam sambutannya pada Acara Puncak BBS 2022, baru-baru ini.
Oleh karena itu, Badan Bahasa berusaha meningkatkan peran bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan serta sebagai bahasa yang mampu mengartikulasikan perkembangan teknologi dan mengekspresikan pengalaman-pengalaman baru generasi muda.
“Badan Bahasa berkomitmen untuk terus mengakselerasi perkembangan bahasa Indonesia melalui pemanfaatan teknologi yang tepat guna,” tutur Mendikbudristek.