Siapkan Pemimpin Pembelajaran, 18.079 Guru Ikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7

- 23 Oktober 2022, 20:48 WIB
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim membuka Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7. Acara yang digagas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek ini
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim membuka Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7. Acara yang digagas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek ini /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG- Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim membuka Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7. Acara yang digagas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek ini merupakan program pengembangan keprofesian berkelanjutan berbentuk pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran. Terdapat 18.079 guru yang mengikuti pelatihan.

Program ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mereka mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah.

Selain itu, setelah mengikuti kegiatan ini guru diharapkan dapat mengembangkan potensinya menjadi pemimpin pendidikan yang dapat mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.

Baca Juga: Program Guru Penggerak di Tiap Angkatan Kian Disambut Baik Tenaga Pendidik di Indonesia

“Guru harus dapat menggerakkan ekosistem pendidikan di sekolah dan komunitas belajar di sekitarnya dalam rangka mewujudkan Merdeka Belajar bagi peserta didik,” tutur Mendikbudristek di Jakarta (20/10) di sela-sela pembukaan.

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya mengungkapkan rasa bahagianya karena PGP sudah memasuki angkatan ke-7.

Ia mengingat periode awal mengemban amanah sebagai Mendikbudristek dan mengunjungi guru-guru di berbagai pelosok daerah.

Baca Juga: Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan Keenam Siap Digelar, Guru Didorong Hasil Belajar yang Implementatif

“Saya jadi ingat lagi bulan-bulan awal menjalankan amanah sebagai menteri dan saya pergi menemui guru di daerah. Saya benar-benar kagum atas semangat para guru untuk memberikan yang terbaik pada murid terlepas dari semua keterbatasan yang ada,” kata Nadiem.

Menurutnya, dedikasi seorang guru tidak perlu diragukan dan saat ini tenaga pendidik telah sampai pada kondisi di mana dedikasi harus diimbangi juga dengan rasa berani.

Keberanian untuk refleksi, keberanian untuk berubah ke arah yang lebih baik, keberanian untuk menjadi pemimpin perubahan.

“Itulah yang menjadi pemikiran awal saya untuk membuat pendidikan guru yang berbeda dari yang ada selama ini,” ungkapnya.

Baca Juga: Upaya Memacu Mutu Pendidikan, Kabupaten Ini Resmi Miliki Perda Program Sekolah Penggerak

Sementara itu Pelaksana tugas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Plt. Dirjen GTK), Nunuk Suryani, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pelaksanaan PGP Angkatan 7 didesain dengan menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning selama enam bulan.

Program tersebut didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.Untuk itu, maka 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk on the job training denvan guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah.

"Sementara, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat dan 10 persen lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping,” kata Nunuk.

Nunuk juga menjelaskan bahwa persiapan dan koordinasi pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7 ini secara teknis telah dilakukan dan dinyatakan final. Adapun Calon Guru Penggerak Angkatan ke-7 Reguler berjumlah 17.885 orang yang berasal dari 285 kab/kota di 32 provinsi.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x