Pertemuan Menteri Pendidikan ASEAN di Hanoi, Berikut Ajakan Pemerintah Indonesia kepada Negara-negara ASEAN

- 18 Oktober 2022, 16:42 WIB
pertemuan ke-12 Menteri Pendidikan se-ASEAN (Twelfth ASEAN Education Minister Meeting/12th ASED) di Hanoi, Vietnam, pada 13 s.d. 14 Oktober 2022,
pertemuan ke-12 Menteri Pendidikan se-ASEAN (Twelfth ASEAN Education Minister Meeting/12th ASED) di Hanoi, Vietnam, pada 13 s.d. 14 Oktober 2022, /Kemendikbudristek/

"Apa yang dilakukan Indonesia tersebut sejalan dengan yang disarankan dalam the Guideline to Reopen, Recover and Resilience in Education for ASEAN Countries. Berbagai kebijakan yang telah digulirkan diharapkan dapat membangun sistem pendidikan yang tangguh di masa krisis yang dipadukan dengan pemanfaatan teknologi digital” ujar Suharti.

Dalam pertemuan tersebut Suharti memberi contoh Platform Merdeka Mengajar yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek untuk membantu para guru dalam meningkatkan kompetensi, saling belajar, dan saling berbagi dengan guru-guru lain dari seluruh Indonesia.

“Kami memberikan kebebasan bagi guru dalam mengakselerasi kurikulum melalui pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan berorientasi kepada kemampuan masing-masing peserta didik. Melalui pendekatan tersebut diharapkan dapat terbangun sistem dan iklim pembelajaran yang tangguh terlebih dalam menghadapi tantangan global,” lanjut Suharti.

Baca Juga: Melalui Orkestra G20 Borobudur, Indonesia Suarakan Indahnya Harmonisasi dalam Budaya

Dalam kesempatan ini, Suharti juga melaporkan pelaksanaan tujuh komitmen Indonesia terkait implementasi ASEAN Workplan_ 2021-2025.

Tujuh komitmen tersebut antara lain untuk peningkatan kualitas pendidikan khususnya untuk jenjang pendidikan anak usia dini dan pendidikan inklusif, asesmen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar, serta peningkatan kompetensi guru.

“Pelaksanaan komitmen juga menyangkut peningkatan mobilitas siswa dan mahasiswa di dalam dan antar kawasan, peningkatan citra positif pendidikan vokasi dan pelatihan keterampilan, serta penguatan kolaborasi antara pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri,” tutur Suharti.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah