JURNAL SOREANG- Sebagai salah satu sajian seni budaya presidensi G20 bidang Kebudayaan, Kemendikbudristek menampilkan pagelaran musik Orkestra G20 (G20 Orchestra) yang dipimpin oleh konduktor Eunice Tong dengan pengawasan dari pianis terkemuka Indonesia, Ananda Sukarlan.
Melalui keberagaman musisi yang terlibat, Orkestra G20 mempromosikan nilai-nilai mulia tentang harmoni dan keselarasan yang dapat diciptakan melalui kolaborasi negara G20 dalam sektor budaya, serta menggambarkan keragaman budaya dunia.
Sebagai pagelaran orkestra pertama dan menjadi salah satu inisiatif Indonesia dalam presidensi ini, Orkestra G20 ini berhasil memanjakan indera para penikmatnya.
Dengan mengusung tema presidensi G20 bidang Kebudayaan, yakni Jalur Budaya untuk Kehidupan Berkelanjutan (Culture Path for Sustainable Living) pagelaran Orkestra G20 ini berlangsung di area Aksobya di halaman Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, mengatakan, penampilan orkestra ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi dalam budaya adalah sesuatu yang sangat dapat dicapai oleh negara-negara anggota G20.
“Orkestra G20 terdiri atas 70 orang musisi dari negara G20, berhasil mengilustrasikan harmonisasi dalam kerjasama antar negara dalam menghasilkan sebuah simfoni yang merdu, yang mengartikan kolaborasi budaya adalah sesuatu hal yang tidak mustahil dilakukan,” ujar Nadiem.
Baca Juga: Mendikbudristek Pimpin Pertemuan Menteri Pendidikan G20, Ini yang Ditekankan Nadiem Anwar Makarim
Digawangi para musisi dengan berbagai latar belakang budaya, menjadikan keberadaan Orkestra G20 makin istimewa.