JURNAL SOREANG- Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengajak generasi muda untuk peka terhadap situasi dan tanggap dalam memikirkan solusi atas tantangan yang dihadapi oleh lingkungannya.
“Saya yakin semua anak muda di Indonesia pada dasarnya memiliki panggilan tersebut, punya keinginan untuk bekerja, berkarya, dan berkontribusi demi kemajuan Indonesia,” ujar Mendikbudristek dalam acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit 2022 (IMGS 2022) baru-baru ini.
Saat ini, pembelajaran yang dibutuhkan generasi muda adalah dengan memerdekakan pelajar yang mendukung potensi, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis.
Baca Juga: Mantulpis! Implementasikan Kampus Merdeka, IWU Gandeng Demokrat Kabupaten Bandung
Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan transformasi pendidikan Indonesia dengan gerakan Merdeka Belajar.
“Sistem pendidikan kita harus beradaptasi dengan segala perubahan yang telah, sedang, dan akan terjadi. Jika tidak, kita akan semakin tertinggal,” kata Nadiem.
Lebih lanjut disampaikan Mendikbudristek, beberapa program Merdeka Belajar yang telah diluncurkan Kemendikbudristek, di antaranya Kurikulum Merdeka yang mengutamakan pembelajaran berbasis projek.
Baca Juga: Masih Bingung dengan Kurikulum Merdeka? Berikut Kelebihannya Dibandingkan dengan Kurikulum Lainnya
Kemudian, Asesmen Nasional yang berorientasi dalam mengukur kemampuan bernalar dan logika. Kampus Merdeka juga memberikan keleluasaan bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi sesuai minat dan bakatnya pada jenjang pendidikan tinggi.