Misalnya, jika anak lelaki mengalami kecenderungan menyukai barang-barang yang feminim seperti boneka atau tokoh kartun perempuan, maka bisa jadi sang anak memiliki orientasi seksual yang bermasalah.
Oleh karena itu, agar tidak terbawa sampai dewasa, Elia menyarankan agar orangtua segera mengonsultasikan kondisi anaknya kepada psikolog.
Baca Juga: Waduh! Piala Dunia 2022, Hotel di Qatar Terima Pasangan LGBT, Ko Bisa?
Dia juga menegaskan bahwa faktor hormonal juga bisa menjadi penyebab pergeseran orientasi seksual, meski porsinya tak sebanyak pola asuh dan lingkungan.
LGBT bukan diturunkan melainkan lebih banyak akibat pola asuh dan pengaruh lingkungan.
"Tapi ketika melihat ada yang tak beres dengan orientasi seksual anak, jangan langsung menyalahkan, tapi lebih baik dekati . Takutnya dia trauma, dan (malah) sembunyi-sembunyi melakukannya di luar," pungkasnya.***