Mahasiswa asal India yang sudah lama tinggal di New Zealand mengatakan, walau India dikenal dengan industri fashionnya tetapi modest fashion fundamental belum banyak dikenal di sana, " Lagi pula saya ingin lebih mengenal tradisi dan budaya Indonesia yang unik," akunya.
Manajer iFI Hanni Haerani mengatakan, program ini merupakan kerjasama antara IFI dengan Giles Brooker Group. Giles Brooker Group memilih IFI karena tertarik dengan busana muslim di Indonesia.
"Nanti 15 karya desain mereka akan digabung dengan para lulusan IFI dalam acara graduation dan fashion show pada 7 September," demikian Hanni.
Managing Director Giles Brooker Group, Prabha Govindasamy mengatakan kerja sama dengan IFI bertujuan untuk memberikan pengalaman dan berbagai kesempatan bagi 15 mahasiswa asal Oackland dan Wellington yang tertarik pada busana muslim.
Dalam program ini, mereka akan mempelajari budaya lokal, Bahasa Indonesia, sustainability, fashion design, international fashion, modest fashion (busana tertutup), dan fashion marketing.
Kuliah perdana diisi dengan perkenalan mahasiswa dengan para lecturer IFI yang nantinya akan mengajar.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Lulusan Vokasi Bidang Fesyen, Kemendikbudristek Dukung MUFFEST+ 2022
Mahasiswa juga menyampaikan harapan-harapannya kuliah di IFI dilanjutkan berkeliling kampus dan Balai Besar Tekstil (BBT) untuk mengetahui bagaimana proses tekstil dibuat. ***