Network
Ada anak yang mungkin akan menangis karena mereka pikir apa yang dilihatnya merupakan sebuah tindak kekerasan sehingga mereka merasa ketakutan.
Anak lain mungkin akan berbeda reaksinya, seperti marah karena cemburu, merasa terasingkan, karena beberapa anak terkadang lebih dominan dekat hanya dengan sang ayah saja atau sebaliknya.
Baca Juga: Pasutri Wajib Coba! 5 Olahraga Ini Akan Membuat Hubungan Intim Makin Jos, Apa Saja?
Jika terjadi hal demikian, kita sebagai orangtua harus memberi pengertian pada anak secara perlahan, dalam sudut pandang yang akan dimengerti anak, dan hindari untuk memarahinya.
Dengan begitu sang anak akan paham bahwa yang terjadi bukanlah sesuatu yang buruk.
Jika usia anak lebih besar, kognitifnya lebih tinggi, dan sudah lebih mengerti dengan yang terjadi di sekitarnya, beri pengertian dari kacamata sains, seperti yang mereka pelajari di sekolah.
Baca Juga: Terima SPDP Empat Tersangka dari Bareskrim Polri, Ini Langkah Kejagung
Memberi penjelasan dalam sudut pandang sang anak sangatlah penting, tujuannya agar anak lebih maksimal dalam menangkap apa yang dijelaskan. Namun berusahalah untuk tidak berbohong.
Sehingga sang anak tidak perlu bertanya lagi pada orang lain, atau mencari tahu sendiri lewat mesin pencari yang dikhawatirkan akan menjurus pada konten pornografi.
Maka ada baiknya pasangan suami istri selalu memperhatikan situasi sekitar terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan intim. Pastikan sang buah hati sudah terlelap atau sedang tidak berada di rumah.
