Selain melakukan audiensi dengan pemerintah daerah, Direktur SMK juga mengunjungi SMKN 1 Sentani dan SMPN 4 Sentani. Menurut Gerald Sereh, Kepala SMPN 4 Sentani dalam implementasi Kurikulum Merdeka mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang baik dan manusiawi karena sangat memperhatikan pertumbuhan anak-anak yang didasari karakteristik masing-masing peserta didik.
Selanjutnya, Direktur SMK mengunjungi SMKN 1 Sentani untuk melihat implementasi Kurikulum Merdeka di sana. Diketahui bahwa tenaga pendidiknya merupakan instruktur/pemateri SMK Pusat Keunggulan yang sudah mengimbaskan ilmu dan berbagi ke banyak sekolah di kabupaten Jayapura dan di Provinsi Papua.
Baca Juga: Cetak Talenta Baru yang Kompeten, Satuan Pendidikan di Semarang Implementasikan Kurikulum Merdeka
Ada 59 orang guru yang didorong untuk mengikuti pelatihan dan lokakarya (workshop). Bahkan beberapa di antaranya diminta untuk memberikan pelatihan.
Hal menarik dalam implementasi Kurikulum Merdeka di SMKN 1 Sentani adalah kebebasan kepada sekolah untuk mengangkat kearifan lokal baik melalui sendratari, berbagai aset budaya hingga rasa cinta terhadap lingkungan.
“Harapan kami sebagai lembaga pendidik dan penanggung jawab di lembaga pendidikan, Kurikulum Merdeka dapat bertahan lama, agar dapat mengimbas tidak hanya di Kabupaten Jayapura namun hingga ke tempat lainnya,” tutur Wabup Jayapura.***