Pada kesempatan tersebut, Wardani menyampaikan banyaknya miskonsepsi yang terjadi dalam implementasi Kurikulum Merdeka juga menjadi tantangan dalam optimalisasi pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar.
“Sesungguhnya implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri saat ini bukan merupakan keharusan atau kewajiban, namun sebuah pilihan yang dapat disesuaikan dengan kondisi kesiapan satuan pendidikan,” tuturnya.
Baca Juga: Banyak Miskonsepsi Terhadap Kurikulum Merdeka, Ini yang Bisa Dilakukan Para Guru
Wali kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan dukungannya dalam keikutsertaan penerapan Kurikulum Merdeka secara mandiri yang dilakukan oleh satuan pendidikan di wilayahnya. Gibran juga mengajak para satuan pendidikan terutama para guru untuk dapat bersama belajar dan berbagi.
"Saya Gibran Rakabuming, Wali kota Surakarta, siap mendukung sekolah-sekolah yang melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri demi pembelajaran berpihak kepada murid-murid kita," katanya.
Dia mengajak Ibu dan Bapak Guru untuk saling belajar dan berbagi, gunakan berbagai sumber belajar yang tersedia untuk meningkatkan kompetensi diri demi memberikan layanan terbaik bagi anak-anak kita.
"Selamat dan sukses untuk seluruh sekolah yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka khususnya di Surakarta dan seluruh Indonesia, teruslah berproses, berdaya, dan berkembang untuk mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia."ujar Gibran dalam video yang ditayangkan dalam pertemuan tersebut.***