Kemendikbudristek Luncurkan Program Semangat Guru Dua, Berikut Penjelasan Programnya

- 2 Agustus 2022, 06:28 WIB
Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) kembali meluncurkan Program Semangat Guru Dua: Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka secara daring, Senin 25 Juli 2022.
Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) kembali meluncurkan Program Semangat Guru Dua: Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka secara daring, Senin 25 Juli 2022. /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG- Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) kembali meluncurkan Program Semangat Guru Dua: Kompetensi Nonteknis Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka secara daring, Senin 25 Juli 2022.

Program ini merupakan seri pembelajaran virtual hasil kolaborasi Kemendikbudristek dengan V & V _Communication_, yang didukung oleh Hewlett-Packard (HP) Indonesia guna melatih kompetensi nonteknis guru dalam mendukung metode pembelajaran yang berpusat kepada siswa, sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Sebelumnya, Program Semangat Guru pertama diluncurkan pada Juni 2021.

Direktur Jenderal GTK, Iwan Syahril menyampaikan bahwa ini merupakan salah satu bukti dari kesuksesan kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah dengan swasta.

Baca Juga: Banyak Miskonsepsi Terhadap Kurikulum Merdeka, Ini yang Bisa Dilakukan Para Guru

“Kolaborasi dan kerja sama ini dapat terealisasi tentu karena Kemendikbudristek dan HP Indonesia percaya bahwa perkembangan dan kemajuan generasi Indonesia masa depan, salah satunya adalah dengan mendorong transformasi digital,” tutur Iwan dalam sambutannya saat peluncuran.

Lebih lanjut disampaikan Iwan, sejak tahun 2005, HP telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui program Semangat Guru episode pertama yang diluncurkan tahun lalu.

“Dari data yang kami terima, program Semangat Guru telah membantu meningkatkan kemampuan hampir 160 ribu guru,” ujar Iwan.

Baca Juga: Guru Besar UNPAD Obsatar Sinaga Soal Nasib Prabowo Subianto di Tahun Politik 2024

Selain itu, HP juga telah bekerja sama dalam menghadirkan Transformasi Pembelajaran Inovatif (TPI) di sekolah-sekolah. “Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan terima kasih kepada HP untuk kolaborasi dan kerja sama yang berharga ini,” imbuh Iwan.

TPI merupakan sebuah _framework_ untuk mentransformasi sekolah agar siap menyambut abad ke-21. _Framework_ ini mendukung sekolah di Indonesia dengan sistem belajar dan mengajar yang modern dan efektif, tanpa melupakan perkembangan 6C (Creativity_, Collaboration_, Communication_, Compassion, Critical Thinking_, dan Computational Logic).

Dirjen Iwan mengimbau kepada para guru agar dapat memanfaatkan Program Semangat Guru Dua sebagai media pembelajaran untuk mengembangkan diri.

Baca Juga: Awal Tahun Ajaran Baru, Guru Diimbau Terapkan Asesmen Diagnostik untuk Kenali Kemampuan Siswa

“Saya yakin, pembelajaran atau pelatihan melalui program Semangat Guru ini akan sangat bermanfaat dalam membantu konten pembelajaran digital yang nantinya akan Ibu/Bapak berikan pada siswa,” tutur Iwan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD Dikmas) Ditjen GTK, Santi Ambarukmi mengungkapkan bahwa Program Semangat Guru Dua bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan dan pelatihan kepada para guru di Indonesia dalam implementasi Kurikulum Merdeka.

“Harapan kami dari program ini ada tiga, yaitu mengajak guru dan tenaga kependidikan untuk memahami beberapa kemampuan nonteknis yan mendukung implementasi Kurikulum Merdeka, mengajak guru dan tenaga kependidikan agar mengetahui penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, serta mengajak guru dan tenaga kependidikan untuk berkolaborasi dan saling menginspirasi,” ujar Santi.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah