Pembelajaran Sudah Krisis Sebelum Adanya Pandemi Covid-19

- 2 Juli 2022, 20:15 WIB
Di tengah suasana gembira para siswa menikmati pembelajaran tatap muka (PTM), Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim tiba-tiba masuk kelas VIII SMP Negeri 5 Jakarta.
Di tengah suasana gembira para siswa menikmati pembelajaran tatap muka (PTM), Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim tiba-tiba masuk kelas VIII SMP Negeri 5 Jakarta. /Kemdikbud ristek /

Selain itu, Kemendikbudristek juga sudah melakukan penyederhanaan kurikulum yang terbukti memberikan dampak pembelajaran yang lebih besar bagi para peserta didik,” tambah Iwan.

Dalam sesi ini, Iwan juga menekankan bahwa melalui terobosan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Kemendikbudristek berkomitmen untuk membuka peluang bagi pelajar Indonesia agar dapat terus berpartisipasi aktif dan kompetitif dalam mengenyam pendidikan tinggi.

Baca Juga: Kemendikbudristek Kembali Dorong Pelaksanaan PTM Terbatas Ikuti Ketentuan SKB Empat Menteri

“Kami percaya, untuk meningkatkan soft skill yang sangat dibutuhkan di dunia kerja, tidak bisa hanya didapat dari dalam kelas. Penting sekali untuk memaknai teori yang didapatkan langsung di lapangan,” ucap Iwan.

Sebagai salah satu tokoh publik yang memiliki gelar master bidang pendidikan, Maudy Ayunda mengatakan bahwa terobosan Merdeka Belajar Kampus Merdeka dapat mempersiapkan generasi selanjutnya untuk menunjukkan keterampilan mereka di lapangan kerja.

“Oleh karena itu (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), semua individu dapat semakin menunjukkan kekuatan masing-masing. Kita masing-masing perlu punya ciri khas atau unique selling point. Karena dunia kerja kedepannya itu sudah bukan lagi uniformity (keseragaman), melainkan adanya berbagai keterampilan,” tambah Maudy.***

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbud Ristek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x