Ketua PGRI Jabar: Indonesia Darurat Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas, Larangan Angkat Honorer Bikin Runyam

- 23 Juni 2022, 09:16 WIB
Ketua PGRI Jabar H. Dede Amar saat hadir di Pensi SDN 079 Kopo Pajagalan Kota Bandung, Kamis 23 Juni 2022
Ketua PGRI Jabar H. Dede Amar saat hadir di Pensi SDN 079 Kopo Pajagalan Kota Bandung, Kamis 23 Juni 2022 /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jabar, H. Dede Amar menyatakan, Indonesia saat ini dalam kondisi darurat guru, kepala sekolah maupun pengawas pendidikan.

Hal itu disebabkan banyaknya guru, kepala sekolah maupun pengawas yang memasuki masa pensiun, sedangkan pemerintah tak mengangkat PNS/ASN baru.

"Sudah beberapa tahun ini terjadi pensiun massal guru, kepala sekolah dan pengawas pendidikan, tapi sayangnya pemerintah belum memberikan solusi tepat," kata Dede Amar saat hadir dalam pentas seni (pensi) SDN 079 Kopo Pajagalan, Kamis 23 Juni 2022.

Baca Juga: Para Guru PAI Terhambat Biaya PPG untuk Sertifikasi Rp6,5 Juta, Kalau Nunggu Anggaran Pusat Bisa 5 Tahun

Acara sekaligus pelepasan 196 siswa kelas VI dihadiri Kepala SDN 079 Kopo Pajagalan Hj. Sri Haryani, S.pd, MMPd, Ketua Komite SDN 079 Kopo Pajagalan Sri Wahyuni, dan Lurah Nyengseret Yanti.

Lebih jauh Dede Amar menyatakan, pemerintah mulai tahun kemarin mengangkat guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), tapi jumlahnya masih sedikit.

"Dari rencana sejuta orang guru P3K ternyata yang diangkat hanya sepertiganya kalau tidak salah. Tentu jumlah ini jauh dari kebutuhan," katanya.

Baca Juga: Kabar Gembira! Guru Non-ASN Lolos Passing Grade 2021 Diprioritaskan Pada Seleksi ASN PPPK 2022

Di lain pihak pemerintah juga melarang adanya pengangkatan tenaga honorer termasuk guru honorer sehingga menambah masalah.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x