Tanamkan literasi sejak dini, siswa SMP di Baleendah Ramai Ramai Jadi Anggota Perpustakaan Nasional di Jakarta

- 19 Juni 2022, 20:34 WIB
Para siswa PCI Baleendah Kabupaten Bandung saat mengunjungi Perpustakaan Nasional
Para siswa PCI Baleendah Kabupaten Bandung saat mengunjungi Perpustakaan Nasional /Istimewa /

JURNAL SOREANG- Ada yang menarik dari agenda Rihlah Ilmiah SMP Prima Cendekia Islami (PCI) Baleendah, Kabupaten Bandung, ke Jakarta dua hari dari 14 dan 15 Juni 2022.

Setelah berkunjung ke Gedung DPR/MPR, Gelora Bung Karno, dan Kementerian Sekretariat Negara di hari pertama, pada hari kedua mengunjungi Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya, Museum Nasional, dan berakhir di Perpustakaan Nasional.

Di Perpustakaan Nasional inilah, para peserta Rihlah Ilmiah SMP PCI semuanya mendaftarkan diri menjadi anggota Perpustakaan Nasional.

Baca Juga: 9 Poin Rekomendasi Hasil Rakornas Perpustakaan Tahun 2022, Digitalisasi Jadi Isu Utama dalam Diskusi Panel

Ketua Yayasan Pendidikan PCI, Prof. Dr. H. Dadan Wildan, M.Hum yang ikut mendampingi Rihlah Ilmiah para siswanya mengatakan, SMP PCI melaksanakan Rihlah Ilmiah dengan konsep baru. PCI tidak menggunakan terminologi Study Tour yang biasa digunakan oleh sekolah-sekolah.

"Kami namai rihlah ilmiah, sebuah perjalanan untuk mencari ilmu. Bukan tour atau piknik. Makanya kami tidak mengunjungi obyek wisata di Jakarta, karena berkunjung ke objek wisata dapat dilakukan kapan saja, oleh siapa saja. Kami justru memilih tempat tempat yang benar benar dapat dijadikan rihlah ilmiah bagi para siswa," kata Dadan.

Pihaknya memilih Gedung DPR/MPR, Kantor Sekretariat Negara, serta Perpustakaan Nasional sebagai destinasi rihlah ilmiah, selain Museum Nasional dan Monumen Pancasila Sakti.

Baca Juga: Mengintip Kemegahan Perpustakaan Nasional Qatar, Sang Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Tujuannya, agar para siswa betul betul melaksanakan proses pembelajaran di luar kelas. "Sekali lagi, siswa kami datang ke Jakarta selama dua hari ini untuk belajar, bukan wisata," tegas Prof. Dadan.

Salah satu lembaga yang dikunjungi adalah Perpustakaan Nasional, sebuah lembaga pemerintah Nonkementerian yang melaksanakan tugas dalam bidang perpustakaan.

"Perpustakaan Nasional ini kami pilih untuk memberikan penanaman literasi sejak dini. Kita memahami bahwa perpustakaan nasional itu berfungsi antara lain sebagai perpustakaan rujukan, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan," ujarnya.

Baca Juga: Wow Luar Biasa Ternyata Ini 6 Perpustakaan Terindah di Eropa, Ada Kremsmünster Abbey Library, Austria

"Karenanya, para siswa yang datang dari pinggiran kota Bandung, tentu merasa bangga dapat mengunjungi perpustakaan terbesar di Indonesia ini," timpal Prof. Dadan yang juga Staf Ahli Menteri Sekretaris Negara ini.

Perpustakaan Nasional yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat, berseberangan dengan Monumen Nasional, saat kunjungan para siswa SMP PCI, cukup ramai.

Menginjakkan kaki di Gedung perpustakaan tertinggi di dunia itu, dengan tinggi 126 meter dan 27 lantai, tentu bagi para siswa kelas 7 SMP PCI, merupakan sensani tersendiri.

Baca Juga: Biasanya Perpustakaan Hening, tapi di Sekolah Ini Perpustakaan Malah Boleh Ribut

Para siswa berkeliling perpustakaan, melihat koleksi buku, naskah kuno, jurnal, dan majalah hingga menatap monumen nasional dari puncak gedung perpustakaan.

Yang lebih menarik lagi, para siswa peserta rihlah ilmiah, langsung mendaftarkan diri sebagai anggota Perpustakaan Nasional.

Dengan pelayanan yang cepat, proses pendaftaran digital, setelah diambil foto, maka saat itu juga kartu anggota perpustakaan nasional langsung jadi, dan tanpa dipungut biaya. Menariknya, kartu anggota itu berlaku seumur hidup.

Para siswa SMP PCI, jika kelak jadi mahasiswa atau peneliti, mereka sudah memiliki kartu Perpustakaan Nasional sejak kelas 7 SMP.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x