Simulator Kemudi Kapal Laut Buatan SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi Bisa Gantikan Produk Impor yang Mahal

- 29 Mei 2022, 21:46 WIB
Simulator Kemudi Kapal Laut Buatan SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi Bisa Gantikan Produk Impor yang Mahal
Simulator Kemudi Kapal Laut Buatan SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi Bisa Gantikan Produk Impor yang Mahal /Kemendikbud ristek /

JURNAL SOREANG- Kepala BBPPMPV-BMTI Supriyono mengatakan pembangunan _ship_ simulator ini berdasarkan peluang yang dibaca pelajar vokasi, yakni kebutuhan transportasi kelautan di Indonesia sangat besar.

Supriyono berharap sekolah pelayaran atau program studi pelayaran di dalam negeri tak lagi mengimpor _ship_ simulator luar negeri, melainkan menggunakan _ship_ simulator buatan anak bangsa. "Ini kita kembangkan bersama lebih dari 30 SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi," kata Supriyono.

Supriyono juga mengatakan _ship_ simulator ini telah masuk dalam e-katalog nasional dalam arti dapat dipesan instansi yang membutuhkan.

Baca Juga: SMK Bakti Nusantara 666, Kepsek Dani Wardani : Tantangan lebih Berat, Dituntut Cetak Siswa Berdaya Saing

"Ini berkah untuk kita, _ship_ (simulator) ini sudah masuk di e-katalog nasional dan Senin besok akan ada peluncuran oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) pada 30 Mei di Jakarta Convention Center (JCC)," tuturnya.

Supriyono berharap _ship_ simulator ini, tak hanya memenuhi kebutuhan pendidikan, melainkan juga memenuhi kebutuhan industri. "Semoga vokasi makin jaya dan saya yakin _ship_ simulator ini bisa memenuhi kebutuhan industri dengan kualitas yang terbaik," ujarnya.

Peluncuran alat ini sebagai gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI), melalui Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV-BMTI).

Baca Juga: Mengungkap Kemuliaan Bulan Rajab Bersama Ustaz Dziqri Ashidiq Pembina IRMA SMK Pasundan 3 Bandung

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Wikan Sakarinto menyampaikan selama ini, Indonesia selalu mengimpor _ship_ simulator atau alat simulasi kemudi kapal digital. Untuk itu, Dirjen Wikan berharap satuan pendidikan vokasi bidang pelayaran atau kelautan dapat menggunakan _ship_ simulator karya anak bangsa.

“Alhamdulillah, akhirnya Indonesia memiliki alat simulasi kemudi kapal sendiri yang dibangun atas kerja sama SMK dan Perguruan Tinggi Vokasi yang lebih murah dibandingkan harus impor dari luar negeri,” terang Dirjen Wikan dalam memperkenalkan _ship_ simulator karya Vokasi yang berlangsung di Bandung, pada Jumat 27 Mei 2022.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x